Boyolali — Pasca terjadinya talud longsor di Dukuh Ngargosari, Desa Cabean Kunti, Cepogo, Boyolali, masyarakat mewaspadai longsor susulan. Untuk menghindari longsor susulan, warga menutup bekas talud yang longsor dengan menggunakan terpal.
Talud yang longsor kemarin, beresiko terjadinya longsor susulan dan mengancam rumah pemilik talud, Cokro Rejo. Selain menutup dengan terpal, di sepanjang talud juga dibuatkan parit sebagai saluran air bila hujan deras kembali melanda.
Sementara itu, dua korban talud longsor yang rumahnya rusak berat terkena longsoran, untuk sementara mengungsi di rumah kerabatnya. Mereka tidak berani menempati rumah yang dindingnya rusak akibat tertimpa longsor. Bahkan rumah korban, Wiro Tinoyo, terpaksa dibongkar karena sangat membahayakan bila ditempati.
“Tidak berani menempati, terpaksa dibongkar, untuk saat ini numpang di rumah saudara dulu,” ungkap Satemi, anak Wiro Tinoyo, ditemui di lokasi, Jumat (7/2).
Pembersihkan sisa longsor sendiri dilakukan warga dengan dibantu aparat Koramil dan Polsek Cepogo. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 15 juta. Musibah longsor sendiri terjadi saat hujan deras melanda wilayah perkampungan tersebut.