Timlo.net — Para peneliti keamanan memperingatkan para pengguna Android untuk tidak menginstall game Flappy Bird yang ada di toko aplikasi alternatif karena file tersebut bisa mengandung malware (software perusak) yang bisa menyebabkan tagihan pulsa yang tidak diinginkan.
Flappy Bird adalah game seluler yang populer dalam beberapa bulan terakhir ini karena sang pemiliknya dengan tiba-tiba menarik game ini dari Apple App Store dan Google Play minggu lalu. Semenjak itu, para pengguna Android beralih ke toko-toko aplikasi lainnya untuk menginstal klon Flappy Bird yang memiliki nama dan ikon yang sama dan menawarkan permainan yang sama.
Tapi klon game ini ternyata mengandung malware yang terinstall di peralatan para pengguna, kata para peneliti dilansir oleh Sdyney Morning Herald.
Trend Micro dan Sophos, dua firma keamanan, berkata bahwa mereka menemukan beberapa game Flappy Bird palsu yang memerlukan lebih banyak hak akses dibandingkan versi asli.
Bila dalam game asli, ada permintaan akses ke jaringan Internet supaya iklan bisa ditayangkan, maka dalam game palsu ada beberapa permintaan lain seperti kemampuan untuk mengirim SMS, menciptakan bookmark dll.
Salah satu konsekuensi yang bisa terjadi adalah game palsu ini mengirim SMS ke nomer premium yang menyebabkan sang pengguna terpotong pulsanya lebih mahal dari biaya mengirim SMS normal.
“Selain itu, game palsu itu bisa mengirim nomer ponsel dan alamat Gmail pengguna ke spammer,” tulis Trend Micro.