Boyolali — Tim gabungan mulai membersihkan abu vulkanik muntahan Gunung Kelud yang masih menumpuk di sepanjang jalan protokol atau jalan Pandanaran Boyolali. Abu di lokasi ini harus segera dibersihkan, mengingat ramainya aktivitas masyarakat selain itu juga merupakan areal pertokoaan dan pasar kota.
Tim gabungan terdiri dari BPBD, Kodim,Polres dan SAR Boyolali, mulai membersihkan abu vulkanik di Tugu Jam dengan menurunkan dua buah mobil pemadam kebakaran. Abu yang tebalnya mencapai 1-2 cm dibersihkan dengan cara disemprot. Tebalnya abu vulkanik Gunung Kelud selain mengakibatkan jalanan menjadi licin juga menganggu aktivitas masyarakat.
“Kita terkonsentrasi di jalan protokol dulu, karena banyak masyarakat yang melakukan aktivitas disini,” ungkap Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetya, Sabtu (15/2).
Di sisi lain, terkait pengamanan jalan bagi pengguna jalan, Kabag Ops Kompol I Wayan Sudita, pembersihan abu vulkanik juga diprioritaskan di perempatan dan pertigaan di sepanjang Jalan Pandanaran. Pasalnya, abu vulkanik Gunung Kelud ini sangat pekat dan bila terkena air akan mengakibatkan jalan menjadi licin.
“Paling tidak pengguna jalan bisa aman melintas. Kalau untuk jalur Solo-Semarang abu sudah menumpuk di pinggir jalan, pelan-pelan nanti kita bersihkan,” ujar I Wayan Sudita.
Hal yang sama juga diungkapkan Komandan Kodim 0724/Boyolali, Letkol Kav Topri Daeng Balaw, selain menerjunkan petugas bersama dengan tim gabungan membersihkan abu di jalan protokol, pihaknya juga menginstruksikan jajaran Koramil di 19 kecamatan untuk membantu Pemkab melakukan pembersihan di seputaran Koramil, termasuk sekolah dan pasar.
“Serentak hari ini seluruh anggota di 19 kecamatan melakukan pembersihan abu,” tandas Dandim yang ikut turun langsung melakukan pembersihkanabu.