Solo – Mengantisipasi adanya penderita gangguan infeksi saluran pernapasan (ISPA) akibat debu vulkanik gunung Kelud, Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo perintahkan Puskesmas mengoptimalkan layanannya. Terutama, layanan kesehatan hingga malam hari.
Selama ini, sejumlah Puskesmas memiliki dua jam buka, yakni jam buka reguler dan jam buka malam. Untuk jam buka di malam hari, Puskesmas melayani pasien mulai pukul 17.00 WIB – 19.00 WIB.
“Kami minta layanan dioptimalkan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat,” katanya kepada wartawan, Minggu (16/2).
Hujan abu dalam skala besar yang terjadi sejak Jumat (14/2) dinihari lalu beresiko pada kesehatan. Penyakit ISPA merupakan gangguan yang paling rawan diderita pada masa-masa seperti ini.
“Masyarakat kami himbau untuk tetap pakai penutup hidung atau masker, apalagi ketika keluar rumah,” ungkap Rudy, sapaan Walikota.
Senada, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Tutik Mulyani memperingatkan kepada penderita penyakit asma agar lebih berhati-hati. “Kalau tidak ada hal-hal yang penting, lebih baik jangan keluar rumah dulu,” jelasnya.
Biasanya, keluhan gangguan pernapasan terjadi setelah beberapa hari menghirup debu. “Pakai terus masker,” terangnya.