Solo – Sejumlah maskapai domestik siap menerbangkan pesawatnya dari Solo, menyusul rencana dibukanya kembali Bandar Udara (Bandara) Internasional Adi Soemarmo, Kamis (20/7) pagi.
Setelah hampir sepekan tak beroperasi akibat terkendala abu vulkanik Gunung Kelud, hari pertama penerbangan besok dipastikan bakal sarat penumpang. Seperti diakui Branch Manager Kalstar Aviation, Mohammad Ridwan, load factor alias tingkat keterisian penumpang pada penerbangan Kamis mencapai seratus persen.
Berbeda dengan penerbangan biasanya, kali ini Kalstar Aviation lebih memrioritaskan calon penumpang yang sempat mengantre sejak 14 Februari lalu. Situasi membanjirnya penumpang tak hanya terjadi dari Solo, melainkan terjadi pula pada penerbangan pesawat Kalstar dari Kalimantan ke Solo.
Kondisi yang relatif sama juga terjadi di maskapai Sriwijaya Air. Menurut District manager setempat, Taufik Sabar, dua penerbangan Sriwijaya Air rute Solo-Jakarta seluruhnya sudah penuh calon penumpang, Kamis besok. Demikian pula dengan penerbangan dari Jakarta ke Solo.
Lain halnya dengan maskapai Garuda Indonesia. Dikatakan Marketing & Sales Manager Garuda Indonesia Branch Office Solo, Endy Latief, load factor pesawat untuk penerbangan Solo-Jakarta Kamis besok seluruhnya nyaris penuh.
Rata-rata keterisian pesawat dari lima penerbangan yang dilakukan Garuda mencapai 75 persen lebih. Demikian pula dengan penerbangan dari Jakarta ke Solo. Sementara untuk jadwal penerbangan ada sedikit penyesuaian, mengingat Bandara Adi Soemarmo Solo rencananya baru dibuka jam 07.00 WIB.
Terlepas dari itu, sebagai bentuk persiapan Bandara atas operasional kembali Kamis besok, pihak manajemen hingga Rabu (19/2) siang terus melakukan pembersihan area dari abu vulkanik. Tak hanya di runway alias landasan pacu, pembersihan juga dilakukan di area vital lainnya seperti taxiway dan apron.