Klaten – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten meminta warga untuk tidak mendekati aliran Kali Woro. Pasalnya, Kali Woro dinyatakan masih bahaya untuk aktivitas warga.
“Kami minta warga agar tidak mendekat apalagi melakukan penambangan di Kali Woro, karena kondisi masih berbahaya. Sewaktu-waktu bisa terjadi banjir lahar hujan lagi,” ungkap Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, Rabui (5/3) sore.
Lebih lanjut, ia mengatakan imbauan BPBD tersebut cukup beralasan karena diperkirakan puncak Merapi masih berpotensi diguyur hujan. Hal ini tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir lahar hujan.
Imbauan BPBD Klaten ini menindaklanjuti banjir lahar hujan yang terjadi di Kali Woro, Klaten, Rabu (5/3) sore. Hujan yang mengguyur kawasan puncak Merapi sejak pukul 12.00 WIB mengakibatkan material vulkanik terbawa arus air. Derasnya arus air yang membawa material vulkanik sempat memutus akses akses dua jalan warga di Cek Dam Empat Kendalsari, Kemalang dan jalan di Cek Dam Lima Sukorini, Manisrenggo selama dua jam.
Sebuah warung di bantaran Kali Woro juga hampir menjadi korban terjangan derasnya aliran air. Hal ini dikarenakan ribuan meter kubik material vulkanik yang hanyut telah mencapai tepian sungai.