Sragen – Sedikitnya sebanyak 400 orang terlibat dalam pelipatan surat suara pemilu legeslatif (Pileg) 2014. Mereka terbagi dalam dua lokasi di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen menyewa dua gudang untuk menyimpan logistik pemilu.
Sekretaris KPU Sragen, Sutrisna mengatakan, KPU Sragen telah menerima sebanyak 2,35 juta surat suara baik untuk DPR, DPRD I, DPRD II. Surat suara itu langsung disortir dan dilipat dengan melibatkan 400 orang relawan. Pelipatan surat suara itu sendiri sudah dimulai sejak Kamis (6/3) lalu.
“Untuk pelipatan surat suara dilakukan di dua tempat yakni di gudang KPU di Nglorog dan auditorium RSPD Sragen,” kata Sutrisna kepada wartawan.
Menurut Sutrisna, pelipatan surat suara ditargetkan bisa selesai secepatnya, mengingat proses pelaksanaan pemilu tinggal satu bulan. Selain itu, jika terjadi kerusakan atau kekurangan bisa cepat diketahui dan dilaporkan.
“Laporan adanya kerusakan atau kekurangan diharapkan bisa secepatnya diganti sehingga tidak mengganggu persiapan coblosan 9 April mendatang,” jelasnya.
Teknis pelipatan surat suara, jelas Sutrisna, dipisahkan antara surat suara untuk caleg DPR, DPRD I, DPRD II. Masing-masing kategori tersebut dipilah dan dijadikan satu sebelum didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Secara umum persiapan Pileg di Sragen lancar dan belum ada kendala. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa sampai hari H,” tandasnya.
Sutrisna menambahkan, khusus untuk tenaga relawan pelipat surat suara diberikan honor Rp 80 per lembar surat suara. Total ada 400 relawan yang dikerahkan dan diambilkan dari warga setempat yang kebanyakan adalah ibu-ibu dan remaja putri. Pelipatan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Sementara Ketua KPU Sragen, Ngatmin Abas mengungkapkan dibanding wilayah lain di Solo Raya, distribusi logistic pemilu untuk Kabupaten Sragen terbilang paling akhir. Untuk itu pihaknya mengaku melakukan aksi gerak cepat agar distribusi logistik dapat berjalan tepat waktu.