Solo – Aneka mesin cetak digital masa kini dalam empat hari mendatang nampang di ‘Indonesia Grafika Expo Solo 2014’. Produk-produk mesin cetak berteknologi modern seperti combine machine, large format machine hingga mesin berkecepatan tinggi dipamerkan di Diamond Solo Convention Center, Rabu hingga Sabtu (12-15/3).
Event akbar yang menjadi agenda tahunan Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Solo itu, menurut ketua penyelenggara kegiatan, Ronny Budhyawan, diikuti 41 peserta dari berbagai kota. Selain Solo, ajang yang mengambil tajuk ‘Industri Grafika Menyongsong Asean Economic Community (AEC) 2015′ itu juga diikuti perusahaan-perusahaan grafika dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.
“Jumlah peserta relatif masih sama dari tahun-tahun sebelumnya. Bedanya jika biasanya hanya sekedar pameran, kali ini ada pelatihan dan konferensi juga. Jadi ada sharing juga membicarakan tentang industri grafika,” ungkapnya kepada wartawan, di sela-sela pameran.
Indonesia Grafika Expo Solo 2014 merupakan pameran keempat yang dihelat PPGI Solo sejak 2010 silam. Sebelumnya pihak asosiasi menggelar pameran serupa dengan nama yang berlainan, yakni Solo Grafika Expo 2010, Solo Graphic Supply 2011 serta Solo Digital Printing Expo 2013.
Dengan peluang dan potensi pasar yang ada, Ronny Budhyawan menargetkan transaksi mampu tembus di angka Rp 25 miliar selama empat hari pameran. Adapun beberapa perusahaan yang turut menyemarakkan Grafika Expo kali ini, di antaranya PT Sansin Indonesia, Print Media, Indodigital, Printpack Indonesia, Nagasaki, Konica Minolta serta Printmate.
“Melalui event ini, kami juga ingin dapat dukungan supaya grafika ke depan makin tumbuh untuk menyongsong MEA 2015. Dengan begitu, harapannya produk kita bisa makin diterima pasar Asean,” pungkas Wakil Ketua PPGI Solo itu.