Kamis, Februari 2, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Bisnis

Industri Grafika Lokal Berpeluang Bersinar di Mancanegara

by
12 Maret 2014 | 22:27
in Bisnis, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Solo – Produk industri grafika lokal diyakini punya peluang besar mampu bersinar di mancanegara. Mengingat industri ini punya potensi kuat untuk dikembangkan.

Sebagaimana dikatakan Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jawa Tengah, Jimmy Juneanto, industri grafika nasional punya potensi besar untuk bisa dikembangkan lebih jauh. Mengingat dalam beberapa hal, produk domestik cukup kompetitif di kancah perdagangan internasional.

BacaJuga

Industri Grafika Nasional Berpeluang Samai Singapura

Persatuan Perusahaan Grafika Gagas Pengembangan Sentra Percetakan

Staf Ahli Kemenperin: Indonesia Terlalu Liberal

Sebut saja produk kertas asal Indonesia yang berhasil merajai kawasan ASEAN. Sedangkan di tingkat dunia, kertas garapan produsen dalam negeri masuk kategori terbesar kelima dari sekian banyak negara.

“Industri grafika kita punya potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Saat ini, produk kertas Indonesia terbesar di tingkat ASEAN dan terbesar kelima di dunia,” ujarnya dalam Indonesia Grafika Expo Solo 2014, di Diamond Solo Convention Center, Rabu (12/3).

Sebagai sektor usaha yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi, industri grafika memiliki potensi menyumbang devisa melalui produk-produknya. Oleh sebab itu, Jimmy Juneanto memandang perlu dipikirkan adanya ‘print city’ seperti di Thailand, Singapura, termasuk Birma yang juga sudah mulai menyiapkan.

“Perlu dipikirkan adanya print city seperti yang sudah dilakukan banyak negara. Maka dari itu, perlu dukungan pemerintah karena ini untuk tujuan ekspor,” pungkas dia.

Tags: grafikagrafika expoindustri grafikamesin cetakppgippgi soloRonny Budhyawan

Previous Post

Hampir Dipastikan, PKMS Gold Tetap Dianggarkan Tahun Depan

Next Post

Minim Resapan Air Jadi Penyebab Banjir di Ceper

Berita Terkait

Industri Grafika Nasional Berpeluang Samai Singapura

15 Maret 2014

Persatuan Perusahaan Grafika Gagas Pengembangan Sentra Percetakan

14 Maret 2014

Staf Ahli Kemenperin: Indonesia Terlalu Liberal

13 Maret 2014

Aneka Mesin Cetak Digital Nampang di Grafika Expo

12 Maret 2014

Teknologi Grafika Digital Pamer Pesona di Printing Expo

21 Maret 2013

Hasil Teknologi Cetak Digital Kian Sempurna

16 Oktober 2011
Next Post

Minim Resapan Air Jadi Penyebab Banjir di Ceper

Terkini

Hasrat Egy Maulana Berkarir di Luar Indonesia Masih Belum Padam

Siap Debut, Begini Janji Egy Maulana Vikri

2 Februari 2023

Mantan Asisten Shin Tae-yong di Timnas Bergabung PSIS Semarang

2 Februari 2023

Persib Bandung Datangkan Kiper Baru

2 Februari 2023

Tak Kunjung Keluar Zona Degradasi, RANS Borong Pelatih dan Pemain

2 Februari 2023
Perundungan di Lingkungan Keluarga Dinilai Bisa Rusak Kepercayaan Diri

SSR Dibully Gegara Cowok?

2 Februari 2023





  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved