Solo – Produk industri grafika lokal diyakini punya peluang besar mampu bersinar di mancanegara. Mengingat industri ini punya potensi kuat untuk dikembangkan.
Sebagaimana dikatakan Ketua Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Jawa Tengah, Jimmy Juneanto, industri grafika nasional punya potensi besar untuk bisa dikembangkan lebih jauh. Mengingat dalam beberapa hal, produk domestik cukup kompetitif di kancah perdagangan internasional.
Sebut saja produk kertas asal Indonesia yang berhasil merajai kawasan ASEAN. Sedangkan di tingkat dunia, kertas garapan produsen dalam negeri masuk kategori terbesar kelima dari sekian banyak negara.
“Industri grafika kita punya potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut. Saat ini, produk kertas Indonesia terbesar di tingkat ASEAN dan terbesar kelima di dunia,” ujarnya dalam Indonesia Grafika Expo Solo 2014, di Diamond Solo Convention Center, Rabu (12/3).
Sebagai sektor usaha yang berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi, industri grafika memiliki potensi menyumbang devisa melalui produk-produknya. Oleh sebab itu, Jimmy Juneanto memandang perlu dipikirkan adanya ‘print city’ seperti di Thailand, Singapura, termasuk Birma yang juga sudah mulai menyiapkan.
“Perlu dipikirkan adanya print city seperti yang sudah dilakukan banyak negara. Maka dari itu, perlu dukungan pemerintah karena ini untuk tujuan ekspor,” pungkas dia.