Solo — Seperti halnya kurikulum sebelumnya, kurikulum 2013 untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) memang tidak ada pelajaran bahasa Inggris. Tetapi memang pada sekolah-sekolah bagus memang ada yang mengajarkan bahasa Inggris.
“Saya pernah dimaki-maki karena tidak memasukan pelajaran Bahasa Inggris di SD pada Kurikulum 2013. Kata mereka yang maki-maki, ini jaman global masak bahasa Inggris dihapus di SD. Padahal, saya belum pernah menghapus, karena kurikulum sebelumnya memang tidak ada bahasa Inggris,” ujar Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bidang Pendidikan Prof Dr. Ir. Musliar Kasim di depan peserta seminar nasional Kurikulum 2013, di Kampus FKIP UNS, Solo, Sabtu (22/3).
Musliar mengakui bahwa pada sekolah-sekolah dasar yang bagus memang mengajarkan pelajaran bahasa Inggris. Hal itu dipersilahkan saja. Tetapi kalau diwajibkan diajarkan bahasa Inggris di SD, yang notabene gurunya guru kelas tentu tidak mampu. “Daripada belepotan bahasa Inggrisnya, dan tidak tentu arahnya, lebih baik ditangguhkan saja,” ujarnya.
Menurut Musliar, di negara-negara non English speeking seperti Jerman dan Belanda, tidak diajarkan bahasa Inggris sejak kelas satu. Sekolah internasional sendiripun untuk empat mata pelajaran tidak boleh diajarkan dalam bahasa Inggris.