Kamis, Februari 2, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Nasional

6 Gadis asal Lampung Diduga Jadi Korban Perbudakan

by
4 April 2014 | 07:00
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Sebanyak enam gadis asal Lampung diduga menjadi korban perbudakan yang dilakukan salah seorang pengusaha berinisial M (65), warga Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki jajaran Reskrim Polres OKI.

Keenam korban adalah, Tasya Adelia, Riski Wulandari, Eka Oktaviani, Umaidah, Triyani, dan Yulistianti. Tak tahan diperlakukan seperti budak, mereka pun mengadu ke orangtuanya sehingga langsung dijemput keluarganya beberapa waktu lalu.

BacaJuga

Kasus Dugaan Perbudakan di Kerangkeng Manusia, Polda Sumut Tetapkan Sembilan Tersangka

Enam Budak Narkoba Dijebloskan Penjara, Dua Tersangka Masih di Bawah Umur

Dugaan Perbudakan ABG, Keluarga H Enggan Komentar

Kapolres OKI AKBP Erwin Rachmat melalui Kasat Reskrim AKP H Surachman SH mengungkapkan, berdasarkan laporan yang masuk ke SPKT Polres OKI, keenam gadis tersebut dipekerjakan di sebuah toko pakaian dan sepatu milik terlapor sejak setahun terakhir. Mirisnya, mereka tidak menerima gaji sesuai yang dijanjikan.

“Kasus ini masih kita selidiki. Kami belum bisa memutuskan kebenarannya karena kasus ini masih praduga,” kata Surachman, Kamis (3/4).

Pengakuan korban, mereka juga kerap disuruh membersihkan mobil milik majikannya setiap hari. Bahkan, secara bergiliran, enam gadis yang masih belia itu memijit keluarga terlapor.

“Ini baru pengakuan sepihak dari pelapor. Terlapor akan kami panggil untuk diperiksa,” kata dia.

Menurut salah satu korban, Tasya Adelia, ia tertarik bekerja di toko terlapor karena iming-iming gaji yang cukup besar. Setelah diterima sebagai karyawan pada 25 September 2012, ia dan kelima temannya dipaksa menandatangani surat kontrak selama satu tahun.

Dalam kontrak tersebut disebutkan, waktu bekerja setiap hari dimulai pukul 07.30 hingga 17.00 WIB. Namun kenyataannya, mereka dipaksa bekerja hingga pukul 12 malam.

“Sampai sekarang kami tidak digaji. Setiap hari bekerja dan malamnya disuruh mijit ibu (terlapor), kadang keluarganya juga minta dipijit,” ujarnya.

sumber : merdeka.com

Tags: Budakperbudakan

Previous Post

Konser Lionel Richie di Senayan, Penonton Berdiri dan Berangkulan

Next Post

Bawaslu Cemaskan Kampanye Parpol di Media Sosial

Berita Terkait

Kasus Dugaan Perbudakan di Kerangkeng Manusia, Polda Sumut Tetapkan Sembilan Tersangka

Kasus Dugaan Perbudakan di Kerangkeng Manusia, Polda Sumut Tetapkan Sembilan Tersangka

23 Maret 2022
Enam Budak Narkoba Dijebloskan Penjara, Dua Tersangka Masih di Bawah Umur

Enam Budak Narkoba Dijebloskan Penjara, Dua Tersangka Masih di Bawah Umur

18 Januari 2019

Dugaan Perbudakan ABG, Keluarga H Enggan Komentar

28 Juni 2013

Weleh! Keluarga Dokter di Medan Diduga Perbudak 4 ABG

28 Juni 2013
Next Post

Bawaslu Cemaskan Kampanye Parpol di Media Sosial

Terkini

Mantan Asisten Shin Tae-yong di Timnas Bergabung PSIS Semarang

2 Februari 2023

Persib Bandung Datangkan Kiper Baru

2 Februari 2023

Tak Kunjung Keluar Zona Degradasi, RANS Borong Pelatih dan Pemain

2 Februari 2023
Perundungan di Lingkungan Keluarga Dinilai Bisa Rusak Kepercayaan Diri

SSR Dibully Gegara Cowok?

2 Februari 2023
Pengakuan Lengkap MS, Pegawai KPI yang Diduga Jadi Korban Pelecehan Rekan Sekantor

Anaknya Sering Dibully, Pak Pengacara Pasang Bodyguard di Sekolah

2 Februari 2023






  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved