Timlo.net — Siapa bilang pemain sepak bola Indonesia sulit bermain di luar negeri. Pada awal dekade 1990’an, sejumlah pemain Indonesia tercatat pernah mengenyam pengalaman bermain di Eropa. Kualitas pesepakbola Indonesia masih cukup membanggakan dengan bermain di luar negeri.
Sebut saja Bima Sakti yang pernah berseragam Helsingborg di Swedia, Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy pernah merumput bersama Sampdoria di Italia. Mantan bintang Arseto, Rochi Putiray juga sempat melanglang buana di negeri Tiongkok, bergabung dengan South China dan Kithcee SC.
Bahkan Rochi pernah membobol gawang AC Milan, Christian Abbiati sebanyak dua kali dalam sebuah laga persahabatan di Hongkong. Namun setelah masa-masa itu, produk pesepakbola Indonesia untuk pasar luar negeri seolah meredup. Hanya beberapa pemain yang bermain di negara orang, itupun hanya di negeri tetangga seperti Malaysia.
Bambang Pamungkas dan Elie Aiboy sempat bersama-sama membuat sukses di Selangor FA. Disusul Ilham Jayakesuma, Ponaryo Astaman, Budi Sudarsono, hingga Andik Vermansyah dan Hamka Hamzah yang bermain di liga Malaysia.
Namun kabar gembira juga datang dari bocah asal Kota Solo, Yussa Nugraha. Bocah yang masih berusia 15 tahun asal Nusukan, Kota Solo ini kini telah menjadi bagian dari klub Belanda, yakni akademi SC Feyenoord Rotterdam. Sebuah prestasi yang tak main-main untuk ukuran pemain belia asal Indonesia.
Sebelum menjadi bagian dari tim akademi Feyenoord, Yussa bermain untuk SVV Scheveningen. Pelatih akademi Feyenoord lantas kepincut dengan kemampuannya saat sang pemain mengikuti trial. Feyenoord sendiri bukanlah tim kacangan untuk kompetisi liga Belanda. Banyak lahir bintang-bintang sepak bola Belanda dari klub yang bermarkas di Stadion De Kuip ini.
Sebut saja legenda Belanda, Ronald Koeman, lalu Pierre Van Hooijdonk, Royston Drhente, Ryan Babel, hingga Robin van Persie merupakan produk asli SC Feyenoord. Mendapat kesempatan bergabung dengan Feyenoord, Yussa Nugraha kini juga bersaing dengan beberapa anak mantan pemain Belanda. Diantaranya adalah Jake van Bronchorst anak dari Giovanni van Bronchorst, dan Dani Makaay yang merupakan anak Roy Makaay yakni DaniMakaay
“Usai mengikuti trial bersama Feyenoord, pelatih langsung mendatangi ayah saya dan mengucapkan selamat bergabung di SC Feyenoord. Surat resmi dari manajemen juga sudah sampai ke rumah,” ungkap Yussa Nugraha kemarin.
Saat ini, Yussa baru akan mengikuti tahapan pertama dengan bergabung pada sezioen pertama bermain di tingkat regional. Bila karir bocah yang juga merupakan Pasoepati saat tinggal di Solo ini berjalan lancar, tak mustahil Yussa bisa bermain di tingkat nasional bahkan bisa menembus Eredivisie suatu saat nanti.
“Debut new sezioen akan dimulai musim depan (2014-2015), dan saya ikut tergabung di tim C1 U-15. Padahal rata-rata pemainya dua tahun lebih tua dari saya. Apapun itu, saya tentu siap bersaing,” terang Yussa dengan nada optimis.