Timlo.net — Saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) turun hingga 3,13 persen, Selasa (8/4) siang, atau sehari jelang pelaksanaan Pemilu Legislatif. Pada jeda makan siang, saham VIVA kala itu dihargai Rp 310 per saham, di mana pada penutupan sehari sebelumnya emiten ini berada di level Rp 320 per saham.
Padahal pada perdagangan sesi I, harga saham tersebut sempat di level Rp 324 per saham atau naik 1,25 persen.
Penurunan saham ini disinyalir akibat ulah Presiden Direktur Viva Media Baru Anindra Ardiansyah Bakrie atau Ardi Bakrie yang murka akibat munculnya iklan Joko Widodo di laman Viva.co.id menjelang pemilu legislatif. Amarah Ardi, itu disampaikan melalui surat elektronik ke sejumlah petinggi redaksi Viva.co.id.
Putra bakal calon presiden Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical tersebut menanggapi santai penurunan saham VIVA tersebut.
“Keren dong, berarti apa yang saya omongin bisa nurunin pasar,” ungkap Ardi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/4).
Presiden Komisaris MDIA Anindya Bakrie, turut menanggapi kondisi tersebut. Anindya berkomentar, turunnya harga saham lebih disebabkan oleh kondisi pasar. “Namanya pasar, turun ya turun saja, gak pengaruh itu,” singkat Anindya.
Viva Media Baru merupakan perusahaan pemilik situs berita Viva.co.id. Sebelumnya, jajaran redaksi di situs berita tersebut dikabarkan mundur gara-gara surat elektronik Ardi.
Dalam e-mail tersebut, Ardi meminta iklan Jokowi segera diganti. Bahkan, jika ada yang tidak suka dengan kebijakannya itu, ia mempersilakan untuk mundur. Dia menunggu surat pengunduran diri itu sebelum ‘ayam berkokok’. [bim]
Sumber: merdeka.com