Karanganyar – Sejumlah warga Tasikmadu, terserang wabah flu singapura. Penyakit yang ditandai panas tinggi dan disertai bintik-bintik merah pada kulit tersebut mulai mengganas di Bumi Intanpari dalam beberapa hari terakhir.
Menurut warga Ngijo, Tasikmadu, Ny. Ningtyas, flu singapura mulai menyerang anaknya yang bernama Yogas sejak akhir pekan kemarin. Serangan flu singapura ditandai dengan suhu panas tinggi, yakni di kisaran 38-40 derajat celcius. Selain itu Di kaki, tangan dan tubuh ada bintik-bintik merah. Terkadang keluar cairan, seperti orang terkena campak atau herpes.
“ Saya kira hanya flu biasa yang disertai panas. Tapi, setelah diperiksakan ke dokter, ternyata terkena flu singapura. Sejak terkena penyakit ini, anak saya sering menangis,” katanya kepada wartawan Jumat (18/4).
Warga lain, Toni, mengatakan hal senada. Awalnya dia mengira hanya panas biasa, namun kemudian muncul bintik merah di kulit anaknya Berdasarkan diagnosa dokter yang ditemui menyebutkan, anaknya terkena flu singapura.
Kepala bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2L) Dinas Kesehatan Karanganyar, Fatkhul Munir, yang dihubungi wartawan, mengakui flu singapura mulai menyerang beberapa warga di Karanganyar, terutama di Tasikmadu. Namun hingga sekarang, pihaknya belum mendata secara detail jumlah anak-anak yang terserang virus singapura.
Virus ini mulai muncul di awal era 2000-an dan sampai sekarang belum ada obatnya secara khusus. Daerah yang rawan terkena serangan virus ini, biasanya daerah yang memiliki mobilitas tinggi otomatis. Disinggung tentang pencegahan virus singapura, Fatkhul Munir mengharapkan peran serta kalangan orangtua untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekitar.
“Cuaca pancaroba seperti ini sangat mendukung penyebaran virus tersebut. Diharapkan masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” pungkasnya.