Wonogiri — Umat Katholik Wonogiri menggelar prosesi Jalan Salib Yesus Kristus di Gunung Gandul, Giriwono, Wonogiri, Jumat(18/4). Event tersebut menjadi satu rangkaian dalam perayaan Paskah, serta sudah menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Prosesi teatrikal ini dipadati pengunjung dari luar Wonogiri, seperti Sukoharjo, Solo, Klaten, maupun wilayah lain.
Pengurus Bidang Pelayanan dan Kemasyarakatan Dewan Paroki Wonogiri, Lilik Dwi Sularyanto menerangkan Jalan Salib Gunung Gandul bukan hanya bertujuan peringatan keagamaan, tapi juga memberdayakan masyarakat sekitar dengan menambah penghasilan melalui penjualan makanan, dan jasa parkir.
“Selain Jalan Salib, rangkaian peringatan Paskah, meliputi bakti sosial dengan pembagian ratusan paket Sembako kepada warga miskin. Juga prosesi keagamaan lainnya. Dan acara ini merupakan agenda rutin tahunan,” katanya.
Kisah yang dimainkan komunitas Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Wonogiri ini menggambarkan penderitaan Putra Maria mulai dari persidangan hingga ke tempat eksekusi mati. Di mana Yesus, dijatuhi hukuman mati dengan cara harus disalib. Namun, sebelum proses eksekusi dilaksanakan beragam siksaan diberikan kepada Yesus.
Di sepanjang jalan yang dilalui menuju lokasi eksekusi, siksaan tak pernah berhenti mendera tubuh. Mulai dari pukulan, tendangan, tamparan, dan cacian. Lantaran itulah kelak jalan yang dilewatinya diberi nama Via Dolorosa yang berarti Jalan Kesengsaraan atau Jalan Salib.
Pilihan lokasi prosesi di perbukitan ini setidaknya memudahkan gambaran kisah ini. Terutama adegan ketika Yesus tiba di puncak bukit Golgota, kemudian disalibkan.