Sragen – Tim gabungan Pemkab Sragen mulai melakukan verifikasi terhadap calon pegawai negeri sipil (CPNS) jalur tenaga honorer kategori 2 (K2). Sebanyak 727 CPNS K2 yang dinyatakan lolos, akan diverifikasi secara bertahap untuk membuktikan ada tidaknya manipulasi data.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sragen, Suwandi kepada wartawan mengatakan, tim gabungan yang bertugas melakukan verifikasi honorer K2 diketuai sekretaris daerah (Sekda) dengan anggota Inspektorat, Asisten, dan BKD. Tim dijadwalkan melakukan verifikasi seluruh honorer K2 yang lolos CPNS dengan target selesai hingga akhir bulan Mei mendatang.
Menurut Suwandi, sejauh ini honorer K2 yang diverifikasi baru sekitar 20 persen. Verifikasi dilakukan dengan cara mendatangi satuan kerja (Satker) tempat honorer K2 bekerja atau yang bersangkutan dipanggil datang ke BKD.
“Tim bekerja secara luwes, bisa datang ke Satker atau honorer K2 yang dipanggil ke BKD untuk diverifikasi,” jelasnya.
Mengenai temuan dari Forum Tenaga Honorer K2 Sragen (FTHKS), jelas Suwandi, nantinya akan dijadikan pedoman atau bahan bagi tim dalam melakukan verifikasi. Termasuk tentang dugaan adanya manipulasi data masa kerja tenaga honorer.
“Semua masukan atau laporan akan kami jadikan bahan pertimbangan. Intinya kami ingin mengecek apakah ada manipulasi data masa kerja seperti yang diprotes FTHKS atau tidak,” ujarnya.
Sebelumnya tim verikasi data pegawai honorer kategori dua (K2) Sragen mengaku mendapat sebanyak 50 aduan terkait proses verifikasi data tenaga honorer yang saat ini tengah dilakukan. Selain aduan mengenai masa kerja ratusan CPNS dari jalur K2 yang lolos seleksi CPNS, meski dinilai belum layak dan tidak sesuai dengan ketentuan, tim verifikasi juga mendapat aduan menyangkut indikasi praktik jual beli kursi CPNS.