Solo — Pemkot tetap akan mengusulkan pembelian Omah Lowo meski mendapat penolakan dari sejumlah kalangan Dewan. Letak bangunan kuno ini dinilai sangat strategis untuk disulap menjadi museum.
Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, lokasi Omah Lowo yang berada di jl. Slamet Riyadi sangat cocok untuk dijadikan sebagai museum. Terlebih, pemilik bangunan juga berniat menjual asetnya itu karena terbelit masalah finansial.
“Disana tepat sekali jika dipakai untuk gedung pustaka, atau museum pas sekali,” tuturnya kepada wartawan, Sabtu (26/4).
Terkait pendapat sejumlah anggota DPRD yang keberatan dengan niat tersebut, baginya tidak masalah. Pihaknya akan tetap mengusulkan anggaran pembelian Omah Lowo melalui APBD Perubahan mendatang.
“Tetap akan mengajukan, untuk berhasil atau tidaknya nggak ngerti,” jelasnya.
Diketahui, Pemkot berencana mengusulkan anggaran sebesar Rp. 10-15 Miliar pada APBD Perubahan untuk membeli Omah Lowo. Selain bisa dimanfaatkan sebagai museum Batik, pembelian bangunan peninggalan Belanda ini juga menambah aset Pemkot.