Jumat, September 29, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Nasional

Asmujiono Ceritakan Alasan Keluar dari Kopassus

by
27 April 2014 | 09:00
in Nasional, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Timlo.net — Asmujiono, anggota Kopassus pertama yang mencapai Puncak Gunung Everest, Nepal, resmi mendapat penghargaan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Namun, dirinya mengakui bahwa pencapaiannya 17 tahun lalu itu tidaklah mudah.

Pria kelahiran Malang, 1 September 1971 itu bahkan harus merelakan matanya usai berhasil menduduki puncak tertinggi itu.

BacaJuga

Lolos ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Janji Skuad Garuda akan Lebih Kuat

Wajib Menang Lawan Nepal, Shin Tae-yong Andalkan Formasi Utama

Lawan Nepal, Garuda Muda Ingin Raih Hasil Terbaik

“Orang harus mengerti tak ada perjuangan tanpa pengorbanan. Saya terima (kondisi saya), kalau sampai sesuatu itu harus berkorban. Walaupun sekecil apapun,” kata Asmujiono saat acara ‘Peringatan 17 Tahun Berkibarnya Merah Putih di Puncak Mount Everest’ yang diadakan oleh Fadli Zon Libray di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Sabtu (26/4).

Kerusakan pada bagian mata sebelah kanannya itu lantaran Asmujiono nekat membuka masker untuk membuktikan bahwa dia merupakan orang Indonesia ketika difoto. Sebab, diakuinya bahwa wajah orang Indonesia itu sama seperti orang Nepal.

“Saya buka masker, terus terang saya tahunya es cuma di kulkas.

Saya ingin menunjukan seluruh dunia, bahwa dalam pendakian gunung orang indonesia tak main-main.”

Selain itu, Asmujiono mengakui bahwa banyak orang Indonesia yang pernah menaiki gunung tertinggi itu. Namun, belum ada yang mencapai puncaknya.

“Banyak orang tak punya kemampuan buat naik gunung es. Dari tim-tim kita juga ada yang pernah kesana, seperti rekan kita, juga pernah ke sana,” ujarnya.

Selain itu, dia mengakui bahwa dirinya sudah keluar dari Kopassus dan TNI. Dia pun menjelaskan alasan kenapa keluar dari dunia itu. Sempat ada pengalaman tidak enak.

“Saya pas di Aceh disuruh memblok musuh. Saya diperintah tidak kemana-mana oleh pimpinan saya waktu itu. Ternyata saya ditinggal. Pas pulang, sampai bandara saya dijemput Provoost. Maka itu saya keluar dari Kopassus,” ungkapnya.

Sayangnya, Asmujiono tidak menceritakan secara detail soal kondisi lainnya.

Walau demikian, dirinya mengaku usai keluar dari kesatuan Kopassus mempunyai kegiatan yang positif lainnya. “Mengabdinya dari mana saja.

Saya keluar dari tentara tidak diam-diam. Saya bergabung dengan komandan Paspampres Mayjen Doni Munardo. Saya sama-sama dia mungkin sudah menyuarakan global warming duluan. Kayak pohon di bandara Soekarno-Hatta itu saya yang tanam,” ujarnya.

Meski sudah tidak dunia militer, sebagai anggota kopassus yang pernah mencapai puncak tertinggi dirinya masih nafsu bila ada yang mengajaknya naik gunung.

“Saya masih suka naik gunung, kalau anda mengajak, saya mau,” pungkasnya.

[ian]

Sumber : merdeka.com

Tags: nepal

Previous Post

Senior STIP Hajar Dimas hingga Tewas

Next Post

Kasus JIS, Polisi: Sesama Tersangka Juga Lakukan Sodomi

Berita Terkait

Lolos ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Janji Skuad Garuda akan Lebih Kuat

Lolos ke Piala Asia 2023, Shin Tae-yong Janji Skuad Garuda akan Lebih Kuat

16 Juni 2022
Lawan Yordania, Timnas Indonesia Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan

Wajib Menang Lawan Nepal, Shin Tae-yong Andalkan Formasi Utama

14 Juni 2022

Lawan Nepal, Garuda Muda Ingin Raih Hasil Terbaik

22 Oktober 2021

Pria Terpendek di Dunia Meninggal Pada usia 27 Tahun

20 Januari 2020

Wanita Amerika Ini Dibunuh Tuan Rumah Couchsurfing di Nepal

12 Juli 2016

TNI Pulangkan Korban Gempa Nepal Besok

4 Mei 2015
Next Post

Kasus JIS, Polisi: Sesama Tersangka Juga Lakukan Sodomi

Terkini

Pasar Slogohimo Kebakaran, Petugas Berjibaku Padamkan Api

Pasar Slogohimo Kebakaran, Petugas Berjibaku Padamkan Api

28 September 2023
Polisi Tangkap Pembobol Toko Kelontong di Ngadirojo dan Giriwoyo

Polisi Tangkap Pembobol Toko Kelontong di Ngadirojo dan Giriwoyo

28 September 2023
Rumah Milik Lansia Manyaran Wonogiri Ambruk

Rumah Milik Lansia Manyaran Wonogiri Ambruk

28 September 2023
Kabar Kaesang Gabung PSI, Gibran: Jangan Tanya Saya

Gibran Pastikan Hadiri Rakernas PDIP di Jakarta

28 September 2023
Belum Selesai Didoakan, Dua Gunungan Grebeg Maulud Ludes Jadi Rebutan

Berebut Gunungan Maulud Keraton Surakarta, Sejumlah Warga Kecopetan

28 September 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved