Sragen – Para guru dan siswa SMP Negeri 2 Sambungmacan mulai membersihkan puing-puing sisa reruntuhan atap gedung laboratorium yang roboh karena lapuk dimakan usia, Sabtu (3/5).
Mereka bergotong royong membersihkan reruntuhan genting, plafon dan kayu yang berserakan di lantai gedung tersebut.
Kepala SMP Negeri 2 Sambungmacan, Bambang Sudaryono mengatakan, pihaknya sengaja mengerahkan siswa untuk membersihkan bekas atap gedung dengan semampunya. Namun demikian dia tidak mewajibkan siswa dan guru untuk bergotong royong
“Kita adakan gotong royong sekadarnya saja, agar gedung yang roboh itu tidak semrawut. Ini bagi yang mau, tapi kami tidak perintahkan secara khusus,” kata bambang.
Salah satu anggota Komite Sekolah, Joko Widodo, menyambut baik adanya gotong royong yang dilakukan siswa dan pihak sekolah. Hal itu menandakan mereka memunyai rasa memiliki dan kepedulian terhadap keadaan sekolah.
“Aksi para guru dan siswa ini merupakan kerja sama yang bagus untuk membersihkan puing-puing, berarti tidak tinggal diam. Baik pihak sekolah, guru, siswa dan pengawas serta komite ada tindakan yang positif,” kata Joko yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Plumbon, Kecamatan Sambungmacan, Sragen ini.
Joko menambahkan, sebagai komite, pihaknya juga akan ikut memikirkan dan mencari solusi terhadap bangunan yang roboh untuk segera ada perbaikan. Bahkan pihaknya juga akan berinisiatif untuk mencarikan bantuan agar gedung laboratorium tersebut dapat dibangun kembali. Selain itu Joko berharap pihak sekolah juga mengecek kondisi bangunan sekolah lainnya untuk mengantisipasi kejadian serupa.
“Harapan saya ke depan setelah kejadian ini pihak sekolah juga ngecek ke bangunan yang lain kalau ada ruang-ruang yang sudah lapuk supaya segera diperbaiki atau minta mengajukan bantuan,” pungkasnya.