Boyolali — Ujian Nasional susulan kelompok belajar paket C akan digelar bulan Agustus mendatang. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Boyolali saat ini masih menunggu jadwal dan lokasi pasti ujian berlangsung.
Kepala Disdikpora Boyolali, Abdul Rahman, berharap ujian susulan tahan ke dua tersebut bisa dimanfaatkan oleh peserta paket c yang bulan April kemarin, tidak bisa mengikuti ujian karena terganjal izin dari tempat kerja. Setidaknya ada 50an peserta paket c yang gagal pada tahap pertama karena tidak mendapat izin. Diakui, masalah izin dari tempat kerja merupakan persoalan klasik setiap tahun bagi peserta paket C.
“Ini masalah klasik dan setiap tahun selalu ada, kita harap pada agustus nanti yang kemarin tidak bisa ikut, besok bisa mengikuti,” ujar Abdul, Minggu (4/5).
Dijelaskan, dari data diketahui jumlah peserta UN Kejar Paket C tercatat sebanyak 213 orang. Mereka dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama yaitu, peserta di wilayah Boyolali bagian selatan mengikuti pelaksanaan UN di SMK 1 Mojosongo. Sedangkan kelompok kedua, yakni yang tinggal di Boyolali bagian utara mendpat kesempatan ikut UN di SMAN Simo.
Dari 213 peserta tercatat sebanyak 50 peserta Kejar Paket C tidak bisa mengikuti UN. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari panitia, ke- 50 peserta tersebut tidak mendapatkan izin dari tempatnya bekerja. Praktis, mereka tidak bisa mengikuti UN yang digelar pada hari kerja tersebut. Ditanya tentang upaya Disdikpora untuk memintakan izin, pihaknya mengakui mnegalami kesulitan. Pasalnya, Disdikpora tidak mengetahui lembaga atau tempat para peserta Kejar Paket C bekerja. Pihaknya berharap Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) terkait bisa bertindak proaktif dengan mendata tempat kerja peserta Kejar Paket C.