Solo — Guru Besar Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Prof Dr Furqon Hidayatullah MPd menyatakan, hingga kini perkembangan IT atau teknologi informasi tidak bisa dihindarkan dari kehidupan.
“Selain itu kita belum memiliki pola kontrol yang positif terhadap perkembangan IT, disamping itu anak-anak lebih cepet pinter dari pada orang tuanya dalam mengikuti perkembangan IT,” jelas Furqon kepada Timlo.net , di Kampus FKIP UNS, Solo, Selasa (6/5).
Karena itu, menurut pakar pendidikan tersebut, perlu dirumuskan kembali pola-pola pendampingan anak. Paradigmanya juga harus diubah. Paradigma lama yang namanya menjalankan perintah adalah menjauhi larangan. Namun sekarang ini, paradigmanya menjauhi larangan tetapi tidak menjalani.
Furqon yang juga Dekan FKIP UNS mengatakan, untuk mendampingi anak itu terutama ke sekolah tidak bisa dilepaskan begitu saja kepada sekolah. Karena saat sekolah, tanggung jawab pendidikan anak harus mencakup pemerintah, sekolah maupun orang tua dan masyarakat harus berjalan bersama.
“Misalnya di kampung, ada anak nakal satu kemudian diusir, tidaklah menyelesaikan masalah. Tetapi harus dirangkul bareng untuk bersama-sama menyelesaikan. Sehingga semua memiliki tanggung jawab yang sama,” terang Furqon.