Timlo.net — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mulai geram soal tudingan pelanggaran HAM yang disebu-sebut dilakukan Prabowo Subianto. Dia yakin isu itu diembuskan lawan politiknya.
Kegeraman Fadli lagi-lagi dilontarkannya melalui puisi. Karyanya yang berjudul ‘Sajak Orang Hilang’ ini banyak menyinggung persoalan HAM pada tahun 1998 dan beberapa kasus lainnya.
Setelah sebelumnya kerap menyinggung Jokowi, Fadli kini tampaknya serius membahas soal HAM. Terlebih, isu ini semakin mencuat jelang Pilpres 9 Juli mendatang.
Berikut puisi Fadli Zon yang diterima lewat pesan singkat:
Sajak Orang Hilang
orang hilang tak tentu rimba
lenyap seperti ditelan bumi
berbaris nama setiap masa
merajut duka tiada henti
ribuan orang hilang di Madiun sembilan belas empat delapan
ratusan ribu orang hilang dalam revolusi sembilan belas enam puluhan
ribuan orang hilang ditembak misterius sembilan belas delapan puluhan
belasan orang hilang sembilan belas sembilan belas sembilan delapan
orang-orang hilang berbaris sepanjang zaman
orang hilang tak pernah pulang
dinanti keluarga setiap hari
air mata beku kering kerontang
tak jelas nasib hingga kini
orang hilang di mana-mana
di pasar-pasar becek tempat belanja
di mal-mal mewah setiap kota
di sekolah sampai tempat ibadah
di gang sempit hingga jalan-jalan raya
orang hilang dimana-mana
orang hilang harus dicari
jangan cuma jadi komoditi
orang hilang harus disidik
jangan disulap alat politik
Fadli Zon, 9 Mei 2014
[has]sumber : merdeka.com