Timlo.net — Kasus pencabulan kembali merebak, kali ini diduga menimpa L (3,5) balita yang bersekolah di Saint Monica play group, Jalan Danau Indah Bl C-2/1 RT 010/13 Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. L diduga berkali-kali menjadi korban pencabulan yang dilakukan guru dancernya berisial S di sekolah internasional tersebut.
Dari informasi yang berkembang, diketahui bahwa S sudah tidak lagi mengajar disekolah tersebut. Kepala Tata Usaha Saint Monica Emi, yang ditemui di lokasi tak menjelaskan detail soal status Miss S. Ketika ditanya sudah berapa lama S tidak mengajar, Emi justru menyarankan agar menanyakan hal tersebut ke pengacara yayasan.
“Iya dia (S) sudah tidak mengajar lagi di sekolah ini. Namun sebaiknya anda tanyakan ke lawyer yayasan,” kata Emi kepada wartawan.
Sumber merdeka.com di lokasi mengatakan bahwa S sudah sekitar enam bulan tidak lagi bekerja di Saint Monica. Dia dikeluarin setelah kasus pencabulan yang dilakukannya menyebar ke publik.
“Kasusnya mah udah lama, dan S juga udah dikeluarin pas kasus itu terungkap,” ujar sumber.
Orangtua L, B meluapkan kekecewaannya kepada sekolah play group Saint Monica, Sunter, Jakarta Utara. B menduga pihak sekolah sengaja menutup-nutupi kasus pencabulan, yang diduga dilakukan guru perempuan ekstra kulikuler dance berinisial S kepada L.
Menurut B, padahal L sudah menunjuk Miss S sebagai pelaku pencabulan tersebut. Tetapi pihak sekolah enggan mengakui dan memeriksa pelaku. Pelaku pun mengaku ada banyak guru di tempat eksul itu sehingga tidak mungkin pelecehan terjadi.
[cob]sumber : merdeka.com