Wonogiri — Penemuan mayat dua perempuan di perbatasan Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Wonogiri, tepatnya di Dusun Tempel RT4/RW5 Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Kabupaten Pacitan (Jatim) akhirnya terkuak. Kejadian tersebut sempat menjadi tontonan warga dua kabupaten tersebut, Kamis (15/5) sore.
Kedua perempuan muda yang tewas di sebuah kebun milik warga setempat tersebut merupakan warga asli Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Wonogiri, kedua jenazah yang diduga menjadi korban pembunuhan tersebut yakni Novita Yulianti (19) warga Dusun Duren Lor RT2/RW1 Desa Duren, Kecamatan Jatiroto,Wonogiri, dan Eka Fitriyani (18) warga Dusun Weru RT3/RW2 Desa Duren, Kecamatan Jatiroto.
Saat diketemukan, jasad kedua korban yang notabene merupakan siswi SMK swasta di Kecamatan Jatisrono tersebut, tergelatak di sebuah kebun jagung milik warga Dusun Tempel RT4/RW5 Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan.
Sementara pada pukul 03.00 WIB, Jumat (16/5) dinihari, pihak Polres Pacitan berhasil mengamankan ZA (18) warga Dusun Setren RT2/RW9 Desa Bugelan, Kecamatan Kismantoro ,Wonogiri. Pemuda tersebut tak lain merupakan pacar salah satu korban, Eka Fitriyani. ZA ditangkap lantaran diduga terlibat dalam kejadian tersebut.
“Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani pihak Polres Pacitan,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Tanti Septiyani, Jumat (16/5).
Menurut informasi yang diperoleh Timlo.net di lapangan, kedua jasad korban yang diduga korban pembunuhan tersebut, kali pertama ditemukan oleh pemilik kebun jagung, Sani (45) warga Dusun Tempel RT4/RW5 Desa Pakis Baru, Kecamatan Nawangan, Pacitan pada Kamis (15/5) sekitar pukul 16.00 WIB.
Jasad kedua korban ditemukan di dua tempat berpisah. Jasad Novita Yulianti ditemukan di dalam gubuk dengan kondisi separuh kaki sampai perut dimasukkan di dalam karung sedangkan bagian perut hingga wajah ditutupi dengan pupuk kandang. Sementara jasad Eka Fitriyani ditemukan di dalam kebun jagung, dimana tanaman jagung tersebut dengan ketinggian 1,5 meter. Jarak antara penemuan jasad keduanya hanya berjarak lima meter.
Penemuan mayat pelajar SMK swasta Kecamatan Jatisrono tersebut bermula, saat Sani hendak mengambil pupuk kandang yang berada didalam gubuk,dengan membawa ember dia berniat mengambil pupuk kandang untuk memupuk jagung. Alangkah terkejutnya begitu tangannya hendak meraih pupuk tersebut menyentuh wajah dari korban tadi.
Spontan saja dia menjerit dan minta tolong kepada warga sekitar. Warga pun menuju lokasi kejadian, dan salah seorang warga menemukan lagi salah satu korban di tengah kebun jagung dengan kondisi terikat tali dari bambu Sedang kedua jenasah itu masih berada di RSUD Pacitan.