Solo — Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto beserta Direktur Jenderal di Kementerian PU dan didampingi Rektor Univesitas Sebelas Maret (UNS) Prof Dr. Ravik Karsidi secara seksama mendengarkan paparan rencana UNS membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kampus UNS.
Paparan disampaikan oleh Dekan Fakultas Teknik UNS Prof Dr. Kuncoro Diharjo, ST, MT di ruang Sidang Senat UNS, di Kampus UNS, Solo, , Minggu (18/5).
“Adanya SPAM, berarti UNS memiliki spirit dan langkah jelas dalam rangka mendukung green campus,” ujar Joko Kirmanto.
Pada kesempatan itu, Dekan Fakultas Teknik UNS mengungkapkan, pembangunan SPAM merupakan salah satu indicator green campus yang kini diwujudkan di kampus UNS, yakni green water.
Menurut Kuncoro, berdasarkan data kondisi eksiting jumlah mahasiswa dan staf UNS adalah jumlah mahasiswa UNS tercatat ada sebanyak 36.162 orang, 2.056 dosen dan 1.017 tenaga kependidikan. Sehingga total ada 39.224 orang.
Secara matematik, kata Dekan Fakultas Teknik UNS, kebutuhan air minum di UNS untuk 39.224 orang tersebut bila dihitung secara kasar dengan asumsi per-orang membutuhkan 20 liter air minum per hari, maka setiap detiknya dibutuhkan air minum 9,21 liter perdetik.
Untuk mengalirkan penyediaan air minum tersebut, kata Kuncoro, memang membutuhkan sambungan ke 14 titik lokasi yang ada seperti gedung-gedung fakultas, rektorat, lembaga penelitian dan sebagainya.