Wonogiri — Hasil Ujian Nasional (UN) 2014, diumumkan Selasa (20/5). Di Wonogiri, dua orang siswa SMA dinyatakan tidak lulus UN. Sedangkan, untuk SMK, tingkat kelulusan mencapai seratus persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Wonogiri, Siswanto, ketika dihubungi, Senin (19/5) menyatakan, hasil UN untuk jenjang pendidikan SMA sederajat sudah diketahui. Hasil tersebut diumumkan oleh pihak sekolah kepada orangtua atau wali muridnya, Selasa (20/5).
Menurutnya, ada dua siswa SMA yang dinyatakan tidak lulus UN tahun ini. Satu siswa dari SMA di wilayah Kecamatan Tirtomoyo, dan satu lagi di sebuah SMA di Kecamatan Wonogiri Kota.
“Ada dua anak tidak lulus UN tahun ini. Satu anak dari Tirtomoyo, dan satu lagi dari Wonogiri. Untuk nama-nama siswa dan sekolahnya kami belum bisa menyebutkannya,“ terang Siswanto.
Untuk siswa SMK, tingkat kelulusan mencapai seratus persen. Artinya, seluruh siswa kelas XII, dinyatakan lulus UN. Termasuk, tiga siswa kelas XII yang meninggal, yakni Eka dan Novita dari SMK Pancasila 6 Jatisrono, yang tewas dalam kasus pembunuhan di Pacitan (Jatim), serta Wisnu Ahmad Kurniawan, pelajar SMK Pancasila 3 Baturetno, yang menjadi korban keganasan ombak laut selatan, di wilayah Pacitan (Jatim).
“Ketiga anak kita yang meninggal, dinyatakan lulus UN, nanti pihak sekolah akan memanggil orangtua mereka untuk mengambil dan sekaligus menandatangani hasil UN, karena itu juga hak mereka, “ katanya.
Khusus, jenjang SMK, disebut Siswanto mengalami peningkatan dari pada UN 2013. Sebab, tahun lalu, ada satu murid yang tidak lulus. Kenyataan yang berkebalikan, ada pada jenjang SMA, dimana sebelumnya, satu siswa tak lulus.
“Untuk SMA, kelulusan sekitar 99 persen, dan saya juga mengimbau bagi siswa yang lulus, jangan berlebihan jangan terlalu terbawa eforia, apalagi konvoi dan corat-coret, saya harap dapat menjaga tata tertib dan sopan santun,“ pungkasnya.