Boyolali — Belum adanya langkah dari Distanbunhud dalam mengusir hama kera ekor panjang di ladang penduduk, mengakibatkan kerugian jutaan rupiah. Pasalnya, beberapa jenis tanaman sayuran, jagung dan ketela siap panen ludes di makan kera.
Salah satu petani, Wakhid (40) warga Suroteleng, Selo, menceritakan panen kali ini terpaksa harus gigit jari. Pasalnya, tanaman jagung miliknya ludes di makan kawanan kera ekor panjang. Selain jagung, kera juga memakan wortel, bawang merah, kubis, loncang, ludes.
“Hanya tanaman cabe yang aman dari serangan,” ungkap Wakhid ditemui di ladangnya, Minggu (25/5).
Dijelaskan, sebelum serangan kera mengganas, setiap kali panen biasanya mereka bisa meraup penjualan Rp 3-5 juta tiap petak lahan. Tetapi saat ini paling besar hasil panen hanya sekitar Rp 1,5-2 juta.
Hal senada juga diungkapkan, Slamet hariyanto (27), petani tembakau Dukuh Kupo Desa Cepogo. Menurut dia, saat ini serangan kera tidak hanya pada tanaman sayuran saja, melainkan juga melanda tanamanan tembakau.
“Tembakau juga diserang, biasanya yang lahanya di sekitar alur Sungai Grawah yang berhulu di Merapi,” jelas dia.
Kerugian yang mencapai jutaan rupiah ini, membuat petani was-was untuk menanam kembali dan berharap pemerintah turun tangan mengusir kera. Pasalnya, selama ini berbagai cara sudah dilakukan untuk mengusir hama keras namun hasilnya tidak maksimal. Bahkan kawanan ekor panjang ini akan datang dengan jumlah yang lebih besar.