Solo — Kendati Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah diminta Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan mandat agar segera membuka 14 program studi (Prodi) baru, namun untuk Prodi baru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan tidak dibuka.
“Tidak akan membuka lagi Prodi baru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, karena sudah ada. Jadi tidak perlu membuka lagi,” ujar Pembantu Rektor I UNS, Prof Drs Sutarno MSi PhD saat dikonfirmasi melalui telepon seluler di Kampus UNS, Kentingan, Solo.
Sutarno mengatakan bahwa ada ada 14 program yang telah dimandatkan kepada UNS untuk dibuka, masing-masing, satu Prodi program D-3, lima Prodi program S-1 dan delapan Prodi program S-2. Untuk program D-3 adalah Prodi Manajemen Perusahaan, sedang S-1 masing-masing, Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Ilmu Perpustakaan, Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan Statistika.
Untuk S-2, masing-masing adalah Prodi Kimia, Teknik Kimia, Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Pendidikan Guru SD, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Seni, Pendidikan Seni Rupa dan Teknik Industri.