Solo – Jamaah Ansharut (JAT) Solo membenarkan telah mengadakan long march dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan di gelaran Solo Car Free Day (CFD), Minggu (15/6).
Amir Mudiriyah JAT Surakarta, Ust Muhammad Sholeh Ibrahim saat dikonfirmasi wartawan mengatakan pihaknya menggelar Longmarch mulai dari Masjid Baitusalam (selatan Lotte Mart) menuju Jalan Bhayangkara, Jalan Slamet Riyadi, dan berakhir di Bundaran Gladag. Selain. longmarch, JAT juga menyebar pamflet berisi maklumat JAT Mudiriyah Surakarta dalam rangka menyambut bulan Ramadhan.
“Kami juga menyebar pamflet berisi himbauan untuk tidak melakukan kemungkaran dan kemaksiatan di tempat publik termasuk minum minumas keras,” ujar Sholeh.
Saat disinggung peristiwa ricuh yang terjadi antara massa JAT dengan Komunitas Slankers Solo Club di CFD pagi tadi, Sholeh menerangkan bahwa secara prinsip kalau terdapat pelanggaran seperti minum-minuman keras maka pihaknya akan melakukan perlawanan (pembubaran).
“Kalau dari kami (JAT-red) secara prinsip kalau benar ada miras di tempat publik apa salahnya dibubarkan? Kalau yang dilarang nggak menyadari dan melakukan perlawanan bisa saja terjadi (pembubaran),” ujarnya.
Meski begitu, lanjut Sholeh, pihaknya menyayangkan adanya adu fisik antara anggota JAT dan Slankers Club Solo. Terkait masalah tersebut, menurutnya perlu dibuktikan agar jelas kebenarannya. Ia juga menyebutkan untuk aksi yang dilakukan itu meski tidak memiliki ijin namun telah memberikan pemberitahuan ke sejumlah pihak.
“Itu perlu dibuktikan. Adu fisik saya tidak menghendaki, karena cukup peringatan. Nggak perlu ijin, hanya pemberitahuan saja. Sudah ada (pemberitahuannya),” pungkas Sholeh.