Sabtu, Agustus 20, 2022
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
Home Seni Budaya

Festival Dalang Bocah, 16 Dalang Cilik Unjuk Kebolehan

by
19 Juni 2014 | 07:17
in Seni Budaya, Umum
Share on FacebookShare on Twitter

Karanganyar – Sebanyak 16 dalang usia di bawah 15 tahun unjuk kebolehan di pendapa Rumah Dinas Bupati, mengikuti Festival Dalang Bocah yang digelar Dinas Pariwisata dan Budaya.

Mereka pun cukup trengginas memamerkan sabetan, unsur utama dalam pedalangan. Kalau soal suara, memang suara mereka belum jadi. Cempreng, bahkan kadang tidak mengikuti laras gamelan yang relatif tinggi. Namun, kepercayaan diri mereka saat tampil di pakeliran sudah sangat bagus.

BacaJuga

Pemkab Karanganyar Alokasikan Rp16 Miliar Bangun Pendapa Rumah Dinas Bupati

Pemkab Karanganyar Bagikan 20 Ribu Bendera Merah Putih di Acara Gebyar Kemerdekaan

Bak RM Said, Bupati Karanganyar Tunggangi Kuda Putih

Bahkan, saking asyiknya mendalang, ada dalang cilik yang lupa menaruh cempala lantaran tertindih tumpukan wayang. Akibatnya, dia sibuk membolak-balik wayang dan membuat suasana menjadi penuh tawa.

Tahu kalau dia ditertawai, dengan tenang malah berkomentar, ‘’Sik cah, cempalane ilang,’’ kata dia. Bupati Juliyatmono dan Wabup Rohadi dan hadirinpun tertawa melihat tingkahnya.

Panitia hanya memberi waktu 30 menit untuk sekali penampilan. Lantaran sempitnya waktu, tentu lakon utuh tak bisa terlihat. Lakon padatan selama setengah jam bukan hal yang mudah. Jangankan dalang bocah, dalang profesional saja akan kesulitan.

‘’Intinya ini memang sekadar ingin unjuk kebolehan saja. Selama ini potensi budaya lewat dalang bocah di Karanganyar ini masih kurang terwadahi. Karena itu, begitu Pak Bupati dhawuh agar budaya tradisional diberi tempat, maka kami gelar festival dalang bocah ini. Yang penting kita tampilkan bahwa di Karanganyar masih ada generasi dalang,’’ kata Kepala Disparbud Karanganyar, Istar Junianto.

Dia mengatakan, Lereng Lawu memiliki dalang kondang Ki Manteb Sudharsono. Pernah ada dalang bocah Ki Darmadi yang menghebohkan tahun 1980-an. Ada banyak dalang hebat lainnya. Kalau sampai regenerasi tidak ada, sangat disayangkan.

‘’Nah, sekarang kita buktikan kalau dalang bocah masih ada. Kami menghitung ini baru 16 yang kami beri waktu tampil. Sebab yang lain masih banyak, namun waktunya tidak ada. Mereka sekolah di Solo, sehingga tidak bisa menyesuaikan dengan jadwal festival,’’ kata Istar.

Bupati Juliyatmono berharap ke depan dibentuk Paguyuban Dalang Bocah Karanganyar. Paguyuban ini akan mewadahi kiprah mereka, saling berlatih bersama, saling mengisi kelebihan dan kekurangan serta menjadi tempat berkreasi bersama memajukan seni tradisi wayang kulit,’’ kata dia.

Pemerintah kabupaten (Pemkab) sendiri berjanji akan mewadahi mereka dengan menyediakan wahana untuk pentas. Ada sarana pentas di taman terbuka yang bisa digunakan bersama untuk menampilkan kreativitas remaja dan anak-anak, termasuk dalam hal mendalang.

Sebagai gudangnya seni tradisi yang sudah mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya dunia, wayang harus terus dilestarikan. Sebab di dalamnya banyak dijumpai tuntutan luhur, sekaligus seni pertunjukkan yang memikat. Jangan sampai generasi muda tidak lagi mengenal wayang.

Sayang, panitia tidak mengundang siswa sekolah untuk menyaksikan festival itu. Paling tidak jika ada anak sekolah yang diajak atau digerakkan menyaksikan, pertunjukan atau festival dalang bocah tak akan sepi penonton.

Tags: dalang bocahdalang cilikfestival dalang bocahJuliyatmono

Previous Post

Ditarget Menang, Tim Prabowo Hatta di Dapil IV Gelar Pemantapan

Next Post

Spanyol Tumbang di Tangan Chile

Berita Terkait

Bikin Rumah Dinasnya, Bupati Karanganyar Habiskan Rp 6,5 M

Pemkab Karanganyar Alokasikan Rp16 Miliar Bangun Pendapa Rumah Dinas Bupati

18 Agustus 2022
Bak RM Said, Bupati Karanganyar Tunggangi Kuda Putih

Pemkab Karanganyar Bagikan 20 Ribu Bendera Merah Putih di Acara Gebyar Kemerdekaan

18 Agustus 2022

Bak RM Said, Bupati Karanganyar Tunggangi Kuda Putih

18 Agustus 2022

Eks Napiter Diberi Bendera Merah Putih

18 Agustus 2022

Bupati Karanganyar Bagi-bagi Kado Ultah kepada Mahasiswa KKN

11 Agustus 2022

HUT Piveri ke-58, Para Veteran Berperan Bina Penerus

10 Agustus 2022
Next Post

Spanyol Tumbang di Tangan Chile

Terkini

PSSI Gelar Kompetisi Liga 2 dengan Format 3 Wilayah

Batal Lawan India, Indonesia Deal dengan Curacao untuk Laga FIFA Match Day

20 Agustus 2022

Kasus Dugaan Penganiayaan dan Pengeroyokan Berujung Maut Ditangani Polres Sukoharjo

19 Agustus 2022
Pemkot Solo Gelar Kirab Pembangunan, Warga Berjubel di Pinggir Jalan Lihat Alutsista Tank TNI

Pemkot Solo Gelar Kirab Pembangunan, Warga Berjubel di Pinggir Jalan Lihat Alutsista Tank TNI

19 Agustus 2022

Nonton Film Sayap Sayap Patah, Ganjar Ikut Trenyuh

19 Agustus 2022
Rawan Kebakaran di Musim Kemarau, Begini Tips Pencegahannya

Nonton Dangdut Nella Kharisma Jangan Pakai Atribut Perguruan Silat

19 Agustus 2022
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2022 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved