Sragen – Tak hanya tim calon presiden (Capres) saja yang demam deklarasi, namun sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di Alun-alun Sasono Langen Putro juga ikut-ikutan deklrasi. Para pedagang yang tergabung dalam “Ngupoyo Upo” itu mendeklarasikan diri di Pendopo Rumah Dinas Wakil Bupati Sragen, Kamis (26/6).
Peresmian ditandai pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Sragen, Daryanto di depan ratusan anggota kelompok PKL. Ketua Panitia acara deklarasi paguyuban kelompok PKL Alun-alun Sragen “Ngupoyo Upo”, Jumbadi (44) mengatakan, kelompok pedagang yang terdiri dari 200 anggota dari berbagai jenis barang dagangan ini sebenarnya sudah terbentuk sejak 27 Mei 2014. Bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-268 Kabupaten Sragen.
“Momentum tersebut pas untuk meningkatkan rasa kecintaan dan kebersamaan antarsesama pedagang di Kabupaten Sragen,” katanya.
Sementara Wakil Bupati Daryanto mengatakan, kegiatan ini merupakan sarana silaturahmi antarpedagang yang mempunyai niat dan tujuan baik. Kelompok pedagang di alun-alun ini mampu membantu perekonomian daerah, namun mereka juga harus bisa menjaga kebersihan, ketertiban dan norma-norma yang berlaku.
“Kalian harus bersyukur diberikan kesempatan berjualan di alun-alun, namun juga harus memerhatikan kewajiban-kewajiban seperti menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan berjualan,” kata dia.
Lebih lanjut, Daryanto mengharapkan dengan adanya paguyuban ini bisa memperkuat dan memperjelas esensi kelompok pedagang kecil.