Solo – Sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) peserta Tirtonadi Ramadhan Expo mengeluhkan sepinya pengunjung. Jika pekan ini tak ada kenaikan pengunjung, mereka pun berencana hengkang alias pindah ke tempat lain.
“Jika kondisinya seperti ini terus, paling kami cuma ikut seminggu saja dalam acara ini,” kata Aji (22), salah satu penjual minuman.
Dirinya mengaku selama dua hari ikut memasang stan di pameran, omzetnya turun hingga 50 persen, bahkan di hari kedua ini hanya dapat pemasukan Rp 30 ribu.
Sementara itu, salah seorang penjual batik, Yustina Titik (31), mengatakan meski saat ini cenderung sepi, namun dirinya akan tetap bertahan hingga berakhirnya gelaran.
“Kalau sekarang memang sepi, tapi saya berharapnya nanti pascatanggal 20 pas puncaknya arus mudik ramai, biasanya kan banyak yang mau cari oleh-oleh dan baju baru,”ujarnya kepada Timlo net, Senin (14/7).
Tirtonadi Ramadhan Expo sendiri merupakan pilot project alias proyek rintisan pengembangan kawasan bisnis Terminal Tirtonadi Solo. Kegiatan ini digelar Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo mulai 13 Juli hingga 26 Juli 2014.