Klaten – Menjelang Lebaran, omzet penjualan kue di Klaten cenderung meningkat. Mulai dari kue bolu hingga kue kering, banyak diburu pembeli, umumnya datang langsung ke lokasi pembuatannya untuk sekedar dijadikan camilan berbuka puasa maupun oleh-oleh.
Menurut Karmini (55), pemilik Bu Basuki Bakery di Jonggrangan, Klaten Utara, omzet usaha roti selama bulan puasa mengalami peningkatan.
“Memasuki bulan puasa dan menjelang Lebaran, pesanan roti kering yang paling banyak diminati, sehingga saya kewalahan melakukan produksi. Adapun untuk mengantisipasinya, saya selalu membatasi produksi dan menambah tenaga produksi,” ujarnya kepada Timlo.net, Senin (14/7).
Pada hari-hari biasa, wanita akrab disapa Bu Basuki ini lebih sering membuat roti basah seperti roti bolu pisang keju, oleh-oleh khas Klaten. Sedangkan roti kering produksi Bu Basuki di antaranya nastar, kastangel, roti kacang, gula palem dan mawaran. Soal harga, Bu Basuki Bakery membanderol produknya bervariasi.
“Kisaran harganya mulai dari Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu. Memang sedikit mahal dibandingkan toko-toko bakery lainnya, tapi kami menjamin roti yang kami buat merupakan produk baru dan fresh. Saya membuatnya bergantung pada pesanan,” imbuh Bu Basuki.
Salah satu pembeli, Widi mengungkapkan, dirinya kerap mendatangi Bu Basuki Bakery untuk berbelanja roti.
“Saya termasuk langganan di sini. Selain rasanya yang enak, harganya juga sesuai kantong. Saya beli roti untuk konsumsi keluarga di rumah dan persiapan Lebaran,” ungkapnya.