Selasa, Oktober 3, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks



  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Manca Film

Deliver Us from Evil Tidak Menawarkan Elemen Baru

Ranu Ario by Ranu Ario
15 Juli 2014 | 09:57
in Film
Share on FacebookShare on Twitter

Sutradara: Scott Derrickson

Penulis naskah: Scott Derrickson, Paul Harris Boardman.

BacaJuga

Film ‘Ketika Berhenti di Sini’, Ajarkan Tentang Rasa Kehilangan

Datang ke Tawangmangu, Rombongan Tokoh Lintas Agama Doakan Ganjar Pranowo

Wow… Kini Suporter Bisa Nonbar Sepak Bola di Bioskop

Pemain: Eric Bana, Edgar Ramirez, Olivia Munn

Genre: Horor

Durasi: 118 menit

Timlo.net—Polisi New York, Ralph Sarchie (Eric Bana) menyelidiki serangkaian kasus kejahatan yang aneh. Ternyata rangkaian kasus aneh ini saling terkait. Awalnya dia berpikir bahwa kasus-kasus ini hanyalah kasus biasa yang melibatkan orang-orang gila. Tapi saat dia bertemu dengan pendeta Mendoza (Edgar Ramirez), dia menyadari bahwa dia terlibat dalam pertempuran supranatural antara sang pendeta dengan roh-roh jahat. Sayangnya Ralph tidak menyadari bahwa sang istri, Jen (Olivia Munn) dan puterinya Christina (Lulu Wilson) berada dalam bahaya.

Sebagai sebuah film horor, Deliver Us from Evil tidak menawarkan hal baru. Misalnya dari segi karakter para tokohnya. Karakter utama, Ralph Sarchie digambarkan sebagai sosok polisi yang tidak percaya pada Tuhan dan fenomena supranatural. Dia mewakili pihak yang skeptik terhadap keberadaan makhluk roh. Sementara Mendoza menggambarkan sosok pendeta Katolik dari jemaat Jesuit. Mendoza mewakili sosok pendeta dengan kepribadian yang esentrik. Dalam film-film horor yang menceritakan tentang pengusiran setan (exorcism), selalu terdapat karakter yang skeptis dan sosok pendeta yang esentrik atau yang goyah imannya seperti dalam film The Exorcist dan The Rite.

Dan tentunya sosok roh jahat dari dunia kuno sebagaimana film-film lain yang sejenis, digambarkan menjadi musuh utama yang menebar teror dalam film ini.

Eric Bana yang pernah memerankan sosok Hulk, dan Edgar yang pernah berperan sebagai sosok Ares dalam film Wrath of the Titans tidak kesulitan untuk memerankan karakter tokoh mereka dalam film ini.

Beberapa elemen lain dalam cerita ini bisa kita jumpai di film-film horor lainnya sehingga penggemar film horor mungkin bisa menebak jalan cerita film ini saat mereka menonton filmnya. Kelemahan lain dalam film ini adalah background atau mitologi di balik musuh utama yang mereka lawan tidak digambarkan dengan baik. Hanya dibahas dalam waktu yang singkat seakan-akan dimaksudkan untuk mengisi kekosongan atau menjadi pelengkap dalam film ini.

Pertarungan final antara roh yang menjadi musuh utama dengan Mendoza dan Sarchie juga tidak cukup memuaskan begitu pun dengan akhir cerita dalam film horor ini. Satu hal lagi, film ini dikatakan dibuat berdasarkan kisah nyata. Tapi cara sang sutradara mengemas film ini, tidak begitu mampu menonjolkan sisi ini dengan baik.

Sekalipun demikian, film ini tetap berhasil membuat kita ketakutan dan penasaran. Film ini tidak hanya menyuguhkan hal-hal gaib tapi juga aksi-aksi Sarchie dan rekannya Butler (Joel McHale) sebagai polisi tangguh. Bila Anda ingin menonton sebuah film yang membuat Anda merinding dan ketakutan, mungkin film ini bisa menawarkan yang Anda cari.

Silahkan tonton filmnya di Platinum Cineplex Solo, untuk jadwal bisa dilihat di sini.

Tags: bioskopdeliver us from evilfilm horrorhollywoodhulkPendetaplatinum cineplexreview filmroh jahat

Previous Post

Dikpora Solo: MOS Harus Tak Ada Perpeloncoan

Next Post

Rekapitulasi Suara Pilpres di Madura Dijaga Ketat

Ranu Ario

Ranu Ario

Berita Terkait

Film ‘Ketika Berhenti di Sini’, Ajarkan Tentang Rasa Kehilangan

Film ‘Ketika Berhenti di Sini’, Ajarkan Tentang Rasa Kehilangan

17 Juli 2023
Datang ke Tawangmangu, Rombongan Tokoh Lintas Agama Doakan Ganjar Pranowo

Datang ke Tawangmangu, Rombongan Tokoh Lintas Agama Doakan Ganjar Pranowo

25 April 2023

Wow… Kini Suporter Bisa Nonbar Sepak Bola di Bioskop

30 Maret 2023

Plaza Klaten Bakal Diubah Jadi Klaten Town Square, Dilengkapi Bioskop

14 Januari 2023

Akhir Pekan Kedua, Black Panther: Wakanda Forever Duduki Posisi 1

21 November 2022

Pulang Kampung, Ahli Sinematik Film Hollywood Diajak Ganjar Jalan Sehat Keliling Semarang

26 Oktober 2022
Next Post

Rekapitulasi Suara Pilpres di Madura Dijaga Ketat

Follow Lur

  • 39k Subscribers
  • 29k Followers
  • 10.4k Followers
  • 17.8k Fans







Advertorial

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

Tahukah Kalian Ciri-Ciri Rokok Ilegal?

GEMPUR ROKOK ILEGAL

GEMPUR ROKOK ILEGAL

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Wonogiri Juara 1 Tingkat Nasional Anugerah Pemda Inovatif

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Status Bank Solo Menjadi Perumda

Karanganyar Perang Melawan Corona

Karanganyar Perang Melawan Corona

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved