Timlo.net—Tidak ada cara yang lebih aman untuk memasarkan sebuah film horor selain memberikan frasa “dibuat berdasarkan sebuah kisah nyata.” Musim panas tahun lalu, The Conjuring, yang dikatakan dibuat berdasarkan kisah nyata, meraih kesuksesan yang mengejutkan, meraih penghasilan kotor 8 juta dolar.
Musim panas ini, sebuah film horor baru dirilis “Deliver Us from Evil”, sebuah film horor yang dibuat berdasarkan kisah Ralph Sarchie, seorang mantan polisi yang menulis buku “Beware the Night”. Buku itu digambarkannya sebagai sebuah riwayat hidup singkat dipenuhi kisah nyata tentang pekerjaannya sebagai pengusir setan. Sony memakai hal ini sebagai strategi pemasarannya sehingga di poster film ni terhadap kalimat “inspired by the actual accounts of an NYPD sergeant” (terinspirasi dari kisah nyata seorang sersan NYPD). Tulisan ini bahkan lebih besar dibandingkan judul film itu.
Sekalipun ada klaim tersebut, kru dan sutradara film ini mengatakan bahwa kebanyakan jalan cerita dalam film ini hanyalah rekaan. “Memang ini menceritakan Ralph Sarchie yang sesungguhnya, bagaimana dia berpikir, bagaimana dia bicara, bagaimana dia berubah sebagai seseorang sebagai akibat dari hal-hal yang dia lakukan,” jelas sutradara Scott Derrickson dalam sebuah wawancara dengan Complex. “Tapi jalan utama cerita adalah fiksi dan saya harus melakukannya untuk membuat film ini ‘bekerja’,” tambahnya.
Jadi bagian mana dari film ini yang merupakan hal nyata? Tentunya tentang keberadaan seorang mantan sersan dari kepolisian New York, Amerika Serikat (AS) bernama Ralph Sarchie yang bekerja sebagai pengusir setan.
Dalam buku yang ditulis Ralph, Beware the Night, dia menggambarkan pekerjaannya sebagai pengusir setan. Keluarganya menganggap profesinya sebagai panggilan ilahi, saat Sarchie selamat dari sakit parah saat dia berusia 10 bulan, ibunya Lillian menganggap hal ini sebagai pertolongan ilahi. “Tuhan menyembuhkannya untuk beberapa alasan. Untuk melakukan sesuatu,” kata sang ibu.
Sebelum berhenti dari profesinya sebagai polisi, Ralph tidak pernah menganggap dirinya sebagai seorang yang religius sekalipun dia percaya keberadaan Tuhan, hal baik dan jahat. Dia dulunya adalah seorang polisi di wilayah 46th kota New York.
Sarchie berbicara mengenai bagaimana dia terlibat dalam dunia pengusiran setan ini. Setelah menikah dan memiliki puteri pertama mereka, dia berkenalan dengan Ed dan Lorraine Warren, penyelidik fenomena gaib yang digambarkan dalam film horor “The Conjuring”.
“Saya menjadi murid mereka dan saya mulai menolong mereka dalam kasus mereka,” kata Sarchie kepada The Blaze.
“Sebenarnya saya suka menolong orang,”jelasnya dalam buku itu. “Sebagai seorang Kristen yang taat, saya punya sebuah misi yang berbeda: untuk melawan iblis dan anak buahnya,” tambahnya.
Dalam menjalankan profesinya, dia menolak pendekatan ilmiah dan tidak setuju dengan mereka yang disebut parapsikologis yang biasanya merekam aktivitas saat mereka berburu hantu dengan menggunakan kamera, air suci dan benda-benda lain.
Ralph mengatakan bahwa layanannya bersifat gratis dan bahwa dia tidak mencari kepopuleran. “Menolong mereka yang memiliki masalah spiritual bukanlah sebuah pekerjaan bagi kami, tapi sebuah panggilan,” tulis Sarchie.
Tapi dia juga mengakui bahwa dia membeli sebuah rumah dengan uang yang dia dapat dari menjual hak pembuatan film untuk bukunya.
Tidak seperti di film, Deliver Us From Evil, bukunya terdiri dari serangkaian kasus yang tidak saling terkait. Buku itu diawali dengan kasus “The Halloween Horror,” cerita tentang Dominick dan Gabby Villanova, yang mengklaim bahwa mereka diserang oleh sebuah roh jahat. Masalah mereka dimulai di musim gugur, saat Gabby melihat seorang wanita yang berdiri di kelilingi asap putih di ujung kamar tidur Gabby. Tidak ada orang lain yang bisa melihat sosok ini, tapi Dominick berkata bahwa sosok itu mulai berbicara lewat istrinya. Akhirnya, teman Gabby, Ruth terlibat dalam cerita ini, menceritakan kisah tentang seorang wanita yang dibunuh pada malam pernikahan mereka, dan tunangannya dituduh sebagai sang pembunuh. Beberapa hari kemudian, Gabby mulai melihat hantu ayahnya, serupa dengan yang dilihat puteranya yang berumur lima tahun.
Beberapa fenomena pun muncul, misalnya buku-buku terlempar ke dinding dengan sendirinya, suara erangan dan bentakan di basement, tulisan “HELP” yang tertulis secara terbalik di kaca kamar mandi. Dalam sebuah bagian dalam cerita ini, Sarchie mengartikan fenomena gaib ini sebagai gangguan dari incubus yang ingin memperkosa Dominick dan puterinya Luciana. Saat Gabby akhirnya dirasuki oleh roh jahat ini saat Sarchie dan rekannya berada di rumah mereka, dia menyimpulkan bahwa dia berada di hadapan salah satu roh jahat yang paling berbahaya dan mengusir roh tersebut dalam nama Yesus.
Sarchie memiliki penjelasan soal fenomena gaib dalam kasus itu. Roh jahat itu muncul di kelilingi asap karena roh jahat suka menampilkan diri mereka dengan penampilan yang tidak normal. Tidak ada orang lain yang bisa melihat wujud roh ini kecuali Gabby karena roh jahat suka menyebar benih kepanikan, kebingungan dan keraguan.
Mantan polisi tersebut berkata bahwa dia tahu ada banyak orang yang meragukan ceritanya, tapi dia berkata bahwa dia tidak peduli dengan pandangan mereka. “Saya mendapat banyak tanggapan skeptis dan beberapa diantaranya sangat kasar dan menjijikkan,” katanya. “Saya tidak tertarik dengan apa yang mereka katakan, saya tidak tertarik dengan apa yang mereka pikirkan tentang saya. Saya tidak peduli,” tambahnya.