Klaten – Pada H+7 Lebaran atau arus balik, petugas gabungan dari Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Kabupaten Klaten kembali melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sopir bus antarkota antarpropinsi (AKAP) di terminal tipe A Buntalan, Klaten Tengah, Senin (4/8).
Pemeriksaan kesehatan ini dimulai sekira jam 10.00 WIB oleh petugas gabungan dari Dinas Kesehatan, Dishubkominfo, Polres Klaten dan Polda Jateng guna menjamin keselamatan penumpang.
Puluhan bus masuk ke terminal diminta berhenti dan sopirnya langsung menuju pos pemeriksaa. Dalam pemeriksaan itu, sopir bus diminta menjalani tes urine.
“Sampel kecing tersebut kemudian diperiksa untuk mengetahui kandungan amphetamine atau narkoba dan alkoholnya. Selain itu, kami juga melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui kandungan kadar gulanya. Setelah itu, kami melakukan tensi,” kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Klaten, Cahyono.
Dalam pemeriksaan, sambung Cahyono, petugas gabungan tak menemukan sopir menggunakan alkohol maupun narkoba. Hanya saja, banyak ditemukan sopir dengan tensi tinggi.
“Ada sejumlah sopir yang perlu menjaga asupan makanan dan minumannya. Ada juga yang tensinya tinggi. Mereka perlu istirahat,” sambung Cahyono.
Sementara itu, seorang sopir Bus PO Antar Jaya, Mardoyo, mengaku terkejut dengan pemeriksaan mendadak itu. Meski tak takut, ia sangat khawatir lantaran kurang istirahat.
“Saat Lebaran, penumpang memang sangat banyak. Kami pun harus kejar setoran. Imbasnya, kondisi kesehatan agak menurun. Untuk itu, saya selalu menyempatkan diri beristirahat. Meskipun harus tidur di terminal sembari menunggu jam keberangkatan penumpang,” terangnya.