Timlo.net – Polres Luwu Timur dibantu tim dari Polda Sulawesi Selatan masih mengusut kasus penusukkan kemaluan wanita yang terjadi Kecamatan Wotu. Warga sendiri meyakini jika pelaku penusukkan tersebut adalah kolor ijo.
Sebelumnya tiga wanita warga Kecamatan Wotu ditusuk kemaluannya saat sedang tidur. Kejadian penusukkan sendiri terjadi pada malam hari dan suasana gelap karena mati lampu.
Isu kolor ijo yang mengincar kemaluan kaum hawa ini pun segera menyebar dan membuat heboh di Luwu Timur.
“Saya sendiri belum tahu makhluk apa kolor ijo itu. Kata orang (kolor ijo) itu kan pemerkosa, tapi ini kan tidak memperkosa hanya melukai kemaluan korban,” ujar Kapolres Luwu Timur AKBP Rio Indra Lesmana, seperti dilansir merdeka.com, Senin (11/8).
Menurut Kapolres, sejak kejadian penusukkan ini banyak informasi yang tidak benar berembus di kalangan warga. Bahkan korban penusukkan sendiri saat dikabarkan mencapai 9 orang.
“Jadi banyak info tidak benar berkembang berkenaan kasus ini, korban yang tiga orang pun berubah menjadi 9 orang, itu tidak benar. Korban yang ditangani 3 orang,” terangnya.
Kapolres menduga kasus ini tidak berkaitan dengan ilmu hitam atau mistis seperti yang diyakini oleh sebagian besar warga. Kasus ini menurutnya murni perbuatan kriminal.
“Pelakunya punya kelainan jiwa mungkin, terus kenapa juga disebut kolor ijo tidak kolor hitam saja. Korban tidak ada yang melihat pelaku kok kemudian bisa menyebut kolor ijo,” imbuhnya.
Sumber: merdeka.com