Karanganyar — Diduga rem tak berfungsi, Bus PO Langsung Jaya AD 1436 AF terguling di jalur curam Karanganyar-Tawangmangu, Senin (11/8). Tak ada korban dalam peristiwa itu, namun 19 penumpang mengalami luka-luka, empat di antaranya luka cukup serius dan harus mendapat perawatan di RSUD Karanganyar.
Sukardi (45), sopir Bus Langsung Jaya menyadari rem blong tak lama usai keluar dari Terminal Tawangmangu sekira pukul 12.55 WIB. Warga Kelurahan Gondosuli RT 02/RW VI, Kecamatan Tawangmangu ini berusaha mengendalikan laju bus di jalur berkelok menuruni lereng Gunung Lawu.
Menghindari jatuhnya korban jiwa, sopir berinisiatif menghantamkannya ke dinding tanah di lajur kanan jalan berlokasi sekira seratus meter dari tempat pemungutan retribusi (TPR) Somokadu, tepatnya di Dusun Kalisamin, Nglebak, Tawangmangu. Dengan cara ini, bus berpenumpang 30 orang itu terguling. Sopir berusaha mencari lokasi paling aman menghentikan laju kendaraannya sebelum mendekati tikungan tajam.
“Sepertinya kran angin putus, sehingga rem kosong. Kebetulan di belakang masih banyak kendaraan lewat. Jadi saya menunggu sepeda motor terakhir melintas, baru kemudian banting setir ke kanan. Beruntung, robohnya pelan-pelan,” terangnya.
Sukardi mengatakan tak tahu persis pemicu gangguan rem. Pada hari itu, dirinya sudah mengantar penumpang enam kali pergi-pulang (PP) Solo-Tawangmangu. Ia berhasil keluar dari kemudi tanpa luka berarti, namun dari 30 penumpang, 19 di antaranya luka-luka. 15 orang luka ringan dirawat jalan di Puskesmas Tawangmangu, sedangkan empat penumpang lainnya harus dilarikan ke RSUD Karanganyar lantaran mengalami patah tulang.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Riyanta mengatakan sopir langsung dimintai keterangan intensif mengingat kondisinya memungkinkan. Proses evakuasi korban tak mengalami kendala berarti.
“Ada 13 orang dirawat jalan di Puskesmas Tawangmangu. Menyusul lagi dua penumpang yang hanya lecet-lecet. Sedangkan empat korban perlu dirujuk ke RSUD,” jelasnya.