Wonogiri – Rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram diwacanakan Pertamina semakin membuat ketar-ketir masyarakat, sementara dinas terkait hingga kini mengaku belum menentukan sikap.
Sejumlah masyarakat pengguna elpiji ukuran 12 kilogram mengatakan telah mendengar adanya rencana Pertamina menaikkan harga. Mereka pun mulai melirik elpiji tiga kilogram.
“Jadi lebih berdasarkan mekanisme pasar atau tindakan murni dari perusahaan dan tidak memerlukan izin pemerintah,” kata Margiyana, warga Kelurahan Wonokarto Kecamatan Wonogiri, Kamis (14/8).
Kendati demikian, dirinya mengaku jika boleh berharap akan memilih harga tidak dinaikkan. Sebab, akan membuat beban hidup semakin tinggi.
“Tapi karena nanti sudah akan ditetapkan, mau apa lagi. Yang jelas saya sudah mengantisipasinya dengan menggunakan dua ukuran sekaligus. Jadi selain menggunakan ukuran 12 kilogram, juga memakai ukuran tiga kilogram. Jika yang 12 kilogram pas habis, tinggal memakai yang tiga kilogram.Dua pekan lalu, saya beli ukuran 12 kilogram seharga Rp 98 ribu. Harga sekarang belum tahu,” terangnya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Wonogiri, Guruh Santoso melalui Kepala Bidang (Kabid ) Perdagangan Joko Pramono, menandaskan, elpiji ukuran 12 kilogram bukan termasuk sasaran dalam kewenangannya. Pasalnya barang itu bukan termasuk barang subsidi. Lain halnya dengan elpiji tiga kilogram.