Boyolali — Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko memberangkatkan ratusan jamaah calon haji (Calhaj), di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Senin (1/9) pagi. Ratusan jamaah asal Jawa Tengah dan Yogyakarta tersebut diberangkatkan ke Tanah Suci melalui embarkasi Adi Soemarmo.
Dalam sambutannya, Wagub memohonkan maaf kepada seluruh jamaah dikarenakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang seharusnya melepas keberangkatan Kloter pertama tersebut tidak bisa hadir, lantaran baru saja tiba dari kunjungan kerja ke Australia.
“Bapak Gubernur berpesan kepada seluruh jamaah calon haji dari embarkasi Adi Soemarmo Solo untuk tetap menjaga nama baik Jawa Tengah serta tak henti-hentinya berdoa untuk pemimpin Indonesia pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya untuk diberikan hidayah dan kemampuan dalam memimpin, untuk menuju Jawa Tengah yang sejahtera,” ungkapnya kepada seluruh jamaah.
Lebih lanjut dalam sambutannya Heru Sudjatmoko juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk tidak terlalu khawatir dengan kondisi rumah dan keluarga yang ada di Tanah Air. Jamaah dihatapkan untuk fokus dalam ibadah. “Pikiran tentang rumah dan keluarga yang lain ditinggalkan dulu, dan lebih fokus pada ibadah,” pintanya.
Selain itu, menanggapi berbagai pemberitaan terkait berkembangnya virus Sars dan Ebola yang sedang merebak, pihaknya mengatakan jamaah tidak terlalu khawatir karena sudah ada pihak kesehatan dari panitia pemberangkatan yang siap untuk menangani hal-hal tersebut. Namun dirinya tetap meminta kepada jamaah untuk tetap waspada dan meningkatkan kebersihan diri.
“Biasanya kalau sudah beribadah itu jadi lupa merawat diri, lupa makan dan lainnya. Padahal jika daya tahan tubuh lemah akan sangat berpengaruh terhadap prses ibadah itu sendiri, jadi saya minta untuk tetap menjaga diri baik-baik,” pungkasnya.
Pemberangkatan Kloter pertama itu berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia, dari Jakarta, Medan (Sumatra Utara), Batam (Kepulauan Riau), Padang (Sumatra Barat), Solo (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), Makassar (Sulawesi Selatan), dan Lombok (Nusa Tenggara Barat).