Timlo.net – Presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan mengefisiensikan APBN 2015. Salah satu caranya dengan memangkas anggaran hingga setengah total anggaran.
“Ya kegiatan-kegiatan yang jauh berkaitan dengan pembangunan untuk rakyat, ya itu dikurangi,” kata Joko Widodo di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).
Ia mencontohkan anggaran untuk perjalanan dinas mencapai Rp 15 triliun, rapat-rapat instansi bisa mencapai Rp 18 triliun akan dipangkas setengah total anggaran.
“Perjalanan dinas, berapa anggarannya? Nanti separuh saja cukup. Apa lagi? Rapat? Berapa triliun? Nanti separuh saja, lebih dari cukup?,” ujar Jokowi santai.
Ia tak habis pikir rapat-rapat instansi digelar di hotel berbintang dan nilainya mencapai puluhan triliun rupiah. Menurut dia seharusnya rapat-rapat itu memanfaatkan ruang rapat setiap kantor instansi.
“Rapat apa itu loh? Coba? Rapat di kantor masing-masing kan juga ada, ruang kantor, hall-nya (ada), kementerian kan punya hall. Punya ruang rapat,” ucap gubernur DKI itu.
Rapat kerap dilakukan instansi negara di ruang pertemuan hotel, menurut Jokowi tak efisien. Ia hanya dapat menolerir saat rapat koordinasi dihadiri ratusan orang dan tak ada ruang di kantor instansi bisa menampung.
“Kalau tidak ada ya enggak apa-apa di hotel, tapi 18 triliun uang apa itu?,” ujarnya.
Tim Transisi Jokowi-JK mendapatkan anggaran rapat dalam RAPBN 2015 mencapai Rp 18 triliun. Deputi Tim Transisi Hasto Kristiyanto mengatakan anggaran itu terbagi dalam dua jenis rapat, yakni rapat dalam kota dengan anggaran Rp 6,25 triliun dan rapat luar kota dengan anggaran sebesar Rp 11,9 triliun. [did]
Sumber : merdeka.com