Sukoharjo – Majikan dua pembantu rumah tangga (PRT) diduga disekap, mengaku terpaksa mengunci mereka di dalam rumah agar tidak kabur. Pasalnya, keduanya baru datang dan sudah minta ingin pulang, padahal Mirawati (majikan) sudah mengeluarkan uang Rp 800 ribu untuk penyalur PRT.
Pemilik rumah, Mirawati warga Ngemplak, Boyolali saat ditemui di Mapolsek Grogol mengatakan, dua orang PRT itu datang dari Magelang, Minggu (28/9) sore sekira jam 16.00 WIB. Namun setelah mengetahui calon majikan berbeda keyakinan, keduanya langsung minta dipulangkan.
“Saya sudah mengeluarkan uang sebanyak Rp 800 ribu untuk kedua pembantu tersebut, tapi belum bekerja sudah minta pulang. Saya tahan biar penyalurnya yang bernama Ipah menjemput mereka agar tidak melarikan diri. Saya sengaja mengunci mereka dari luar, tapi setiap hari saya mengirim makanan ke situ, tidak saya sekap. Malamnya juga saya kasihkan kunci pintu ke mereka berdua,” beber Mirawati, Selasa (30/9).

Ditambahkan, setelah dirinya menghubungi sang penyalur PRT, Ipah akhirnya mengembalikan uang dengan cara ditransfer, namun hanya Rp 750 ribu. Mira merasa ditipu, meski akhirnya mau mengembalikan uang itu. Dirinya pun menyerahkan kasus ini kepada kepolisian sepenuhnya.