Banjarmasin – Laskar Sambernyawa Persis Solo menelan kekalahan saat melawat ke markas Martapura FC di Stadion Demang Lehman, Rabu (8/10) sore. Gol semata wayang Brima Pepito Sanusie lewat eksekusi penalti menjelang laga berakhir.
Persis Solo mengawali laga dengan baik, terutama koordinasi lini belakang, duet Nnana Onana dan Liswanto secara mengejutkan dipasang sebagai starter menggantikan Rahmat Sabani. Berulangkali Persis mendapat tekanan dari tuan rumah.
Beruntung, kiper Agung Prasetyo tampil gemilang sore tadi. Pemain bernomor punggug 44 ini harus jatuh-bangun menahan gempuran dari Brima Pepito dan kawan-kawan. Sementara pola serangan Persis hanya mengandalkan serangan balik dengan menempatkan Tinton Suharto di depan. Strategi false nine memang sengaja diterapkan Persis.
Persis sanggup menahan serangan sporadis tuan rumah, setidaknya hingga laga hampir berakhir. Sayang, wasit Untung asal Jakarta memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah beberapa menit sebelum laga berakhir. Brima Pepito ditunjuk menjadi algojo sukses menggetarkan gawang Agung Prasetyo.
Skor 1-0 untuk Martapura FC bertahan hingga laga bubar. Persis kini harus puas berada di dasar klasemen Grup P dengan nilai satu dari dua pertandingan. Praktis tak ada cara lagi bagi Persis selain memburu kemenangan di empat laga tersisa.
Manajer Persis Solo, Totok Supriyanto, mengaku wasit kembali merugikan timnya. Penalti Martapura diakuinya tak perlu diberikan, pasalnya tak ada pelanggaran serius di kotak penalti Persis.
“Permainan anak-anak cukup bagus, semua pemain menunjukkan kerja kerasnya. Namun lagi-lagi wasit menjadi biang kekalahan kami. Penalti tak seharusnya diberikan karena cuma benturan kecil. Peluang kami tentu masih ada, target mencari sepuluh poin harus kami raih,” pungkas dia.