Solo – Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo merencanakan perawatan dan pembenahan Pasar Klithikan Notoharjo tahun depan setelah delapan tahun tak tersentuh penanganan berarti. Rencana pembenahan dan perawatan pasar dibangun sewaktu kepemimpinan Walikota Joko Widodo (Jokowi) itu, disampaikan Kepala DPP Subagyo, saat menghadiri syukuran kemenangan Jokowi sebagai presiden ketujuh RI di Pasar Notoharjo, Minggu (12/10).
“Pasar ini kan sudah delapan tahun lalu. Kalau melihat kondisi ini perlu dibuat pembenahan lagi. Hanya berkaitan pembenahan ringan seperti shelter nanti kami rapikan lagi, pengecatan dan pengecekan saluran-saluran air yang rusak,” kata dia kepada wartawan.
Subagyo melanjutkan, kondisi Pasar Notoharjo telah berkembang sejak dibangun delapan tahun silam. Jumlah pedagang juga berkembang pesat dari semula hanya 989 pedagang, saat ini sudah mencapai 1300 pedagang lebih. Tambahan pedagang, di antaranya pedagang bronjong pagi hari, pedagang kuliner maupun pedagang hasil relokasi PKL.
Disinggung kebutuhan anggaran perawatan dan pembenahan pasar dengan luas empat hektar itu, Subagyo menyatakan, diperkirakan anggaran sebesar Rp 200 juta hingga Rp 300 juta. Anggaran itu saat ini telah diajukan di pembahasan APBD 2015.
“Sudah kami ajukan di KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara). Ya itu untuk memberi kenyamanan dan pada akhirnya ada kebersamaan dan kemanfaatan,” jelasnya.