Sragen – Sebanyak 70 kepala keluarga (KK) calon transmigran asal Sragen yang ingin belum bisa diberangkatkan. Pasalnya, tahun ini Sragen hanya mendapat jatah 5 KK, yang akan diberangkatkan ke Desa Mahalona, Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) Sragen, Sarwaka mengatakan, jumlah pada tahun ini sama dengan alokasi tahun lalu.
“Sampai saat ini jumlah calon transmigran di Sragen itu yang terdaftar sudah 70 keluarga, jadi kalau hanya dapat lima ya masih sangat kurang,” kata Sarwaka, Sabtu (18/10).
Pemkab berharap bisa mendapat alokasi lebih banyak pada tahun berikutnya, karena minat warga Sragen untuk bertransmigrasi cukup tinggi.
Sarwaka menambahkan, Pemkab Sragen sendiri sebenarnya sudah berusaha melobi untuk mengajukan tambahan alokasi. Namun, penambahan kuota transmigran dirasa sulit lantaran kuota transmigran di wilayah Provinsi Jawa Tengah hanya dijatah 150 KK saja.
“Dari jumlah yang diterima Pemprov itu lalu dibagi untuk 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah,” jelasnya.