Solo Baru – Rumah Hantu Indonesia (RHI) membidik 50 ribu pengunjung selama menggelar pertunjukan di The Park, 23 Oktober hingga 4 Januari 2015.
Pemilik RHI, Musri Bejo, mengatakan pertunjukan kali ini adalah kali kedua di Soloraya. Sebelumnya, wahana tak jauh berbeda juga dihelat di sebuah pusat perbelanjaan Kota Solo pada 2012 silam.
“Setelah dua tahun yang lalu kami gelar, saat ini hadir lagi untuk menghibur masyarakat. Selain karena antusiasme masyarakat yang besar, alasan lain adalah karena fans RHI di Solo yang sekitar 800 orang sudah menunggu kami,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (24/10).
Adapun untuk menarik pengunjung dalam setiap pertunjukan, pihak manajemen selalu memberikan konsep serta judul berbeda. Hal ini dirasa penting agar para RHI lovers, sebutan fans RHI tak bosan dengan pertunjukan disajikan.
“Salah satu strategi yang dilakukan sebelum pertunjukan adalah dengan menggelar survei dahulu sebulan sebelumnya. Hal itu dilakukan agar kami juga tahu karakter serta psikologi masyarakat yang akan menontonya,” jelas Musri Bejo.
Jika sebelumnya mengambil tema rel bengkong, kali ini RHI mengangkat tema sebuah rumah sakit zaman kolonial Belanda berjudul RS Angker Ziekenzorg 1907.
“Dengan konsep dan judul ini kami optimis bahwa target 50 ribu pengunjung akan bisa didapatkan, mengingat cerita yang diusung ini relatif lebih mudah dipahami bagi masyarakat Solo,” tambah Musri Bejo.
Sementara itu, Marketing Communication Manager The Park, Achmad Syukri Prihanto, mengatakan dengan hadirnya RHI, pihak mall berharap bisa mendongkrak jumlah pengunjung serta menghadirkan pengalaman baru.
“Kami tahu bahwa tidak semua yang datang ke mall itu ingin berbelanja, oleh karena itu kami ingin memfasilitasi para pengunjung dengan menghadirkan RHI,” jelas dia.
Rumah Hantu Indonesia sendiri bisa dinikmati para pengunjung mulai jam 13.00 WIB hingga 22.00 WIB.