Klaten – Aryani, warga RT 1 RW 2 Bulusari, Beku, Karanganom ditemukan meninggal di dalam sumur sedalam 20 meter. Diduga, korban tercebur saat bermain di sekitar lokasi.
Menurut pejelasan tetangga korban, Farhan (55), korban sedang bermain bersama kedua temannya di sekitar lokasi sumur berada persis di sebelah Timur rumah korban. Sedangkan pemilik sumur, M Nasir, saat itu tengah shalat ashar di masjid setempat.
“Sekira pukul 15.30 WIB, pulang dari masjid, Nasir ingin memberitahu anak-anak kalau jangan bermain di sekitar sumur. Pasalnya, sumur yang berada di belakang rumahnya itu hanya ditutupi bekas banner yang ditumpuk dengan potongan bamboo, tapi terlambat, Kirana sudah tercebur,” jelasnya, Kamis (13/11).
Mengetahui korban tercebur sumur, warga setempat secara spontan berupaya menyelamatkan menggunakan tangga dan peralatan lain seadanya. Namun tak berhasil, sehingga mereka pun lapor kepada Polsek Karanganom, Babinsa dan SAR Klaten.
“Setelah satu jam gagal mencoba mengeluarkan korban dengan cara menggunakan lilin, kulit kelapa yang dibakar agar mengetahui adanya oksigen atau tidaknya di dalam sumur, SAR Klaten kemudian datang dan mengevakuasi korban,” imbuh Farhan, di sela proses evakuasi.
Pantauan Timlo.net di tempat kejadian perkara (TKP), kurang lebih dua jam, SAR Klaten mencoba melakukan evakuasi. Bau asap dari sisa pembakaran begitu menyengat. Sedangkan sumur sedalam 20 meter itu, diameternya cukup kecil, sekira 80 centimeter.
“Murni kecelakaan. Dugaan kami, korban memanjat bibir sumur yang hanya setinggi 0,5 meter dari permukaan tanah. Karena tutupnya hanya bekas banner beralaskan bambu, sehingga korban langsung terjatuh,” kata Kapolsek Karanganom, AKP Suryanto, Kamis (13/10).