Solo — Nilai ekspor ke luar negeri berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA) yang dikeluarkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo pada semester I-2014 mencapai USD 317 juta.
“Meningkat 0,17 % year on year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, atau lebih rendah dari semester sebelumnya yang tumbuh 7,34% yoy,” ungkap Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Arief Nazarudin di Gedung BI Solo, Jumat (14/11).
Menurut Arief, faktor pelemahan ekspor tersebut diperkirakan adalah masih lemahnya permintaan dari pasar global, khususnya Amerika Serikat dan Eropa.
Menurutnya, komoditas utama penyumbang ekspor eks Karesidenan Surakarta adalah tekstil dan produk tekstil (TPT) serta mebel. Semester I-2014, nilai ekspor TPT mencapai USD 246,2 juta atau 77,67% dari total ekspor. Sementara itu, pada periode yang sama nilai ekspor mebel mencapai USD 21,7 juta, atu 6,84% dari total nilai ekspor.
