Karanganyar — Sejumlah booth sejarah dari masa pra sejarah hingga era kolonial yang dikemas dengan tampilan senyata mungkin dalam Pameran Cagar Budaya Karanganyar di Gedung Wanita Karanganyar. Pameran bertajuk Karanganyar Maju dan Berbudaya itu dibuka oleh Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, Jumat (14/11).
Untuk mengenalkan masa prasejarah, pameran yang bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah memajang replika manusia purba berlatar belakang aktivitasnya di masa lalu. Tema tersebut didukung fosil kerbau purba dan situs Watu Kandang yang menggambarkan zaman megalitikum.
Kemudian zaman sejarah klasik yang disampaikan melalui replika Candi Sukuh, Candi Menggung dan Candi Cetho berikut latar belakang media dua dimensi. Memasuki zaman kolonial, obyek kebun teh Ndoro Dongker, Pabrik Gula Tasikmadu, serta prajurit kavaleri Pura Mangkunegaran yang mewakili perkembangan masyarakat di kala itu. Seluruh fasilitas dan konten pameran cagar budaya selama 14-19 November 2014 ini tersedia gratis bagi pengunjung.
“Nilai budaya itu sesungguhnya sangat mahal. Sejarah kalau kita dapat memberikan pada anak didik kita, akan sangat memberikan nilai tersendiri, apalagi ini sejarah lokal. Ini akan terus kita berikan supada dapat menjadi pelajaran yang berharga,” ujar Rohadi Widodo disela-sela meninjau pelaksanaan pameran.
Di sisi lain, terkait pelestarian cagar budaya yang ada di bumi intanpari, Rohadi mengatakan ada sejumlah lokasi yang bakal diperbaiki, terutama untuk sisi infrastruktur yang dibangun guna mempermudah akses jangkauan pengunjung. Beberapa diantaranya seperti di Candi Sukuh dan Cetho.
“Kalau merubah kan tidak boleh. Itu menjadi kewenangan dinas cagar budaya sehingga kita hanya membantu menjaga saja,” jelasnya.
Pameran yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Karanganyar ke-97 tersebut sengaja digelar untuk mengenalkan kekayaan sejarah lokal Karanganyar yang amat beragam tersebut..
“Pak Guru yang menyuruh kita kemari. Kebetulan saya juga senang dengan sejarah jadi sekalian melihat-lihat,” tutur Krisna, siswi kelas 7 SMPN 5 Karanganyar.
Sedianya, pameran cagar budaya tersebut dihelat mulai 14 hingga 19 November. Selain booth sejarah dan perpustakaan mini, para pengunjung bakal mendapatkan pemaparan materi sejarah secara interaktif.