Sukoharjo – Reaktualisasi peran umat Islam dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibahas di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dalam seminar nasional Pra Kongres Umat Islam.
Seminar digelar di Auditorium Muhammad Djazman, UMS, Pabelan, Sukoharjo, Sabtu (7/2), menghadirkan narasumber Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Syafii Maarif, pengasuh Pesantren Tebuireng Salahuddin Wahid dan mantan Ketua Umum GP Anshor Slamet Effendi Yusuf.
Pada kesempatan itu, Salahuddin Wahid dikenal juga sebagai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) menyatakan, organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam dan partai-partai berbasis massa Islam perlu melakukan kajian mendalam tentang kehidupan ekonomi dan berusaha memperbaikinya.
“Kita harus terus menggali dan mengembangkan teori ekonomi Islam,” ujarnya di depan peserta seminar.
Teori ekonomi Islam dimaksud, kata Salahuddin Wahid, prinsipnya adalah keadilan sosial dan kemaslahatan umum, sejalan dengan ekonomi konstitusi berusaha meratakan hasil pembangunan.